Padang Pariaman Sumbar dilanda banjir & longsor di 11 kecamatan sejak 22–23 November 2025.//Foto: Diskominfo Pariaman.
POSSORE.ID, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat berbagai peristiwa bencana yang dilaporkan periode Senin hingga Selasa (24-25 November 2025), pukul 07.00 WIB.
Beberapa peristiwa bencana terjadi menurut penjelasan tertulis Kapusdatin dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D.Selasa (25/11-25) akibat hujan dengan intensitas tinggi, mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia.
Adapun yang pertama yakni banjir melanda wilayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Hujan deras dengan durasi panjang dan angin kencang, menyebabkan tiga kecamatan terdampak banjir, yakni Kecamatan Karangsambung, Alian dan Kebumen.
Tercatat 4.695 jiwa dan masih dalam pendataan petugas. Kerugian material diantaranya satu unit pondok pesantren dengan 2.200 jiwa, serta luas wilayah terdampak 474,71 hektar.
Pusdalops BPBD Kabupaten Kebumen melakukan pemantauan, pengumpulan data dan pengerahan personel ke lokasi terdampak.
Pemerintah setempat menetapkan status siaga darurat melalui Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 100.3.3.1/409 Tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor, dan Cuaca Ekstrem di Provinsi Jawa Tengah, terhitung 23/10-2025 sampai 23/5-2026.
Laporan terakhir menyebut kondisi terkini (Senin, 24/11) sebagian besar genangan telah surut.
Beralih ke Provinsi Jawa Timur, dipicu hujan dengan intensitas tinggi di daerah hulu Sungai Welang, Senin (24/11), menyebabkan pendangkalan dan penyempitan lebar sungai, serta jebolnya tanggul Sungai Welang di wilayah Kota Pasuruan.
Wilayah terdampak adalah Kelurahan Karangketug, Randusari dan Krapyakrejo di Kecamatan Gadingrejo.
Sebanyak 540 KK terdampak atas kejadian ini. Tinggi muka air berkisar antara 20 hingga 200 cm. BPBD Kota Pasuruan melakukan pemantauan ke Sungai Welang, Gembong dan Petung mulai pukul 16:00 WIB serta melakukan penanganan darurat bencana.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Hujan dengan intensitas tinggi, menyebabkan Sungai Sipon meluap dan menggenangi pemukiman warga. Lokasi terdampak yakni Kecamatan Lakbok dan Baregbeg. Tercatat 66 KK terdampak. BPBD Ciamis berkoordinasi dengan aparat setempat untuk melakukan penanganan darurat.
Pemerintah setempat menetapkan status Siaga darurat bencana banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem serta abrasi dan tanah Longsor di daerah Provinsi Jawa Barat tahun 2025/2026 sesuai keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 360/Kep.626-BPBD/2025, terhitung mulai 15 September 2025 sampai dengan 30 April 2026.
Kondisi terkini pada Senin (24/11) banjir telah surut.
Beralih ke Provinsi Aceh, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di Kabupaten Aceh Utara pada 19 hingga 20 November 2025. Peningkatan volume air dengan kapasitas saluran yang tidak memadai, serta limpasan air dari kawasan perbukitan menyebabkan air menggenang dengan cepat.
Sebanyak tujuh kecamatan terdampak yakni Kecamatan Tanah Jambo Aye, Seunuddon, Baktya, Muara Batu, Langkahan, Syamtalira Aron dan Samudera.
Tercatat sebanyak 2.476 KK / 3.260 jiwa terdampak dan masih dalam pendataan. Kerugian material diantaranya 2.476 unit rumah, satu jalan utama abrasi, 200 hektar lahan sawah dan 15 tambak turut terdampak.
Pemerintah setempat menetapkan status siaga darurat melalui Keputusan Bupati Aceh Utara Nomor 360/845/2025 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Aceh Utara Tahun 2025, terhitung mulai 23 November 2025 sampai dengan 15 Januari 2026.
Kebutuhan mendesak diantaranya alat berat dan makanan pokok. Kondisi terkini pada Senin (24/11) air berangsur surut.
Hujan deras disertai angin kencang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Sinjai, Sulsel, Senin (24/11), pukul. 12.10 Wita.
Lokasi terdampak yakni Kecamatan Sinjai Selatan, Utara dan Timur. Sebanyak 16 KK terdampak, serta kerugian material diantaranya 16 unit rumah rusak ringan, 23 pohon tumbang, 2 unit motor tertimpa pohon, satu gedung rusak berat dan satu garasi mengalami rusak berat.
BPBD Kabupaten Sinjai berkoordinasi dengan TNI, Polri, organisasi perangkat daerah terkait, dan PLN untuk melakukan penanganan dan evakuasi pohon tumbang. Kondisi terkini pada Senin (24/11), Sebagian akses jalan sudah dapat dilalui.(lia)
