JAKARTA (Pos Sore) — Semangat bela negara yang didengung-dengungkan pemerintah, sudah ada dalam jiwa Resimen Mahasiswa (Menwa) dan Alumni Menwa (IARMI). Menwa dan alumninya adalah komponen pertahanan sipil yang paling siap untuk membantu program pemerintah dalam rangka meningkatkan jiwa nasionalisme masyarakat.
Untuk itu, Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa DPP DKI jaya (IARMI) kembali menggelar Latihan Penyegaran Nasional (Latgarnas) WCDS II 2015. Acara diadakan selama tiga hari, yakni mulai 30 Oktober hingga 1 November 2015, di Bumi Marinir Cilandak Jakarta Selatan.
“Kegiatan ini adalah yang kedua, sebelumnya kami adakan di tahun lalu. Animonya sangat bagus, terbukti dari target peserta yang awalnya hanya mengajak alumni Menwa SeJabodetabek ternyata meluas menjadi Nasional, karena banyaknya permintaan keikutsertaan dari alumni Menwa di daerah-daerah,” tutur DR. H. Datep Purwa Saputra M.M., Koordinator Latgarnas WCDS 2015.
Latgarnas WCDS 2015 diikuti oleh 140 alumni Menwa, dari 15 Perguruan Tinggi di 12 Provinsi di Indonesia. Selain pendalaman materi bela negara, peserta pelatihan juga melakukan kegiatan fisik di antaranya menembak, HTF, pedang pora, lempar pisau hingga berkeliling dengan tank.
Letkol Marinir Supriadi Tarigan, Komandan Batalyon Provos-2 Marinir, selaku Penyelenggara Latgarnas WCDS-II memberikan apresiasi kepada seluruh peserta Latgarnas WCDS kali ini.
“Semangat yang tinggi dalam mengikuti pelatihan dari seluruh peserta, adalah gambaran antusiasme bela negara, untuk itu kami anggota Marinir salut dan sangat mendukung kegiatan ini. Kami juga sangat terbuka bagi masyarakat atau instansi sekolah maupun perusahaan yang ingin berlatih pada Marinir.”
Sementara itu, Handaya, salah seorang Latgarnas WCDS II 2015 menyatakan besarnya manfaat yang bisa dipetik dalam kegiatan tersebut.
“Saya alumni Menwa Mandala 86 dari Universitas Budi Luhur. Selain menjadi wadah untuk bersilaturahmi, melalui kegiatan ini kami para alumni Menwa dapat kembali mengingat, apa yang pernah kami lakukan saat kami aktif sebagai anggota Menwa. Dan bukan tidak mungkin, kegiatan ini akan menghidupkan kembali organisasi Menwa yang sudah mulai redup,” katanya. (tety/asri)