Bagaimana kebersamaan Anda dengan keluarga? Sering menghabiskan waktu bersama? Atau asyik dengan dunianya sendiri meski ada dalam satu ruangan? Banyak keluarga dalam ‘alone together atau together but alone’. Apakah kita termasuk yang ini: berkumpul bersama keluarga di suatu tempat tapi masing-masing sibuk dengan urusannya sendiri seperti bermain dengan gadgetnya?
Bisa jadi kita termasuk bagian dari hasil penelitian yang dilakukan oleh BMI Research. Penelitian yang dilakukan di Jakarta, Bandung, dan Surabaya menunjukkan, 9 dari 10 ayah sibuk bekerja dalam 12 jam sehari. Begitu pula dengan anak-anak, 9 dari 10 anak menghabiskan waktunya di luar rumah. Sementara itu, 2 dari 10 ibu menghabiskan waktunya di luar rumah.
Hal ini mengindikasikan semakin sedikitnya waktu yang diluangkan secara konsisten bersama keluarga setiap hari. Jika ini dibiarkan akan menciptakan anak-anak yang pertumbuhannya kurang optimal, rasa percaya diri kurang, dan tidak perduli dengan kondisi lingkungan sekitar.
Psikolog anak, Efnie Iniranie, MPsi, mengatakan kebersamaan keluarga memiliki pengaruh yang baik terhadap pembentukan karakter dan perkembangan kognitif anak. Dari sudut pandang psikologis, anak yang mendapatkan perhatian lebih dari ibunya akan memiliki kemampuan belajar dan perkembangan kognitif yang lebih baik.
“Selain itu, anak yang tumbuh dengan kebersamaan keluarga yang berkualitas, akan menjadi individu yang mudah beradaptasi dan mandiri,” kata Efnie dalam bincang-bincang ‘OREO Asyiknya Bersama Mengajak Keluarga Indonesia untuk Meluangkan Lebih Banyak Waktu Bersama’ dan peluncuran #AsyiknyaBersama Oreo, di Jakarta, Rabu (3/9).
Dari sudut pandang psikologis, keadaan seperti ini dapat menghambat perkembangan dan stimulasi otak pada anak. Terutama pada anak-anak berusia 0 hingga 12 bulan atau tahun pertama. Untuk menghadapinya, peran seorang ibu sangatlah penting dalam membentuk kebersamaan keluarga.
“Dari sudut pandang psikologis, anak yang mendapatkan perhatian lebih dari ibunya akan memiliki kemampuan belajar dan perkembangan kognitif yang lebih baik,” ujar Efnie. Selain itu, kebersamaan keluarga, juga bermanfaat sangat banyak, di antaranya anak akan menjadi pribadi bahagia, meningkatkan kreatifitas dan kecerdasan anak, meningkatkan stimulasi otak yang bermanfaat untuk perkembangan emosi mereka.
Sejalan dengan komitmennya untuk mendorong terciptanya momen kebersamaan keluarga, Oreo mengajak keluarga Indonesia untuk mendukung kebersamaan keluarga. Caranya melalui Oreo #AsyiknyaBersama. Oreo mengajak para ibu untuk mengunggah momen kebersamaan keluarganya selama lima hari berturut-turut melalui social media dan menantang keluarga lain untuk melakukan hal yang sama.
“Selama lebih dari 100 tahun Oreo selalu berkomitmen mendukung kebersamaan keluarga. Hasil survei juga menunjukkan, hanya 4 dari 10 ibu yang berinisiatif membangun kebersamaan keluarga berkualitas setiap hari,” kata Ita Karo Karo Fernandez, Marketing Manager Oreo Indonesia.
Dengan #AsyiknyaBersama diharapkan dapat menginspirasi keluarga Indonesia untuk meluangkan waktu lebih banyak dengan seluruh anggota keluarga. (tety)