JAKARTA (Possore) — Perusahaan pulp dan kertas terbesar kedua di Asia, APRIL berkomitmen menjalankan kebijakan pengelolaan hutan lestari.
Sejumlah upaya dilakukan diantaranya dengan melakukan moratorium hutan tanaman di area yang belum selesai dilakukan penilaian untuk identifikasi Hutan Bernilai Konservasi Tinggi (High Conservation Value Forest/HCVF).
“APRIL juga aka mengakhiri pembangunan hutan tanaman baru Desember 2014,” jelas Presiden APRIL Praveen Singhavi, Selasa (28/1).
Dengan hutan tanaman yang dimiliki APRIL, kata dia, memungkinkan pada 2019 pasokan kayu pabrik sepenuhnya dari hutan tanaman.
“Kebijakan ini melampaui komitmen yag pernah kami buat sebelumnya dan stake holder advisory commitee akan memastikan kebijakan tersebut akan dilakukan transparan,” jelas dia.
Sementara itu Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menilai apa yang dilakukan APRIL wujud komitmen dunia usaha pada pengelolaan hutan lestari.
Menurut menhut, tak ada jalan lain untuk mengupayakan pengusahaan hutan dengan praktik terbaik seperti yang dilakukan APRIL.(tyat)