JAKARTA (possore.id) — Guna memperkaya khazanah sejarah nasional, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) merilis naskah sumber arsip Partai Komunis Indonesia (PKI) periode 1923-1985.
Naskah itu diharapkan dapat menjadi rujukan informasi yang akurat dan objektif bagi publik serta peneliti.
“ANRI ingin memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mempelajari masa lalunya, masa lalu kita. Itu baik buruk, baik hitam, putih, kebaikan, kegelapan, maupun kesedihan. Kan ada semua di arsip,” tutur Plt Kepala ANRI, Imam Gunarto, pada Jumat (17/1/25).
Acara ini bagian dari komitmen ANRI untuk memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat terhadap arsip yang mengandung informasi penting.
“ANRI ingin membantu bangsa Indonesia mempelajari berbagai isu secara mendalam dan menemukan solusi terbaik,” ucapnya.
Naskah sumber arsip PKI ini dirilis Kedeputian Bidang Penyelamatan, Pelestarian, dan Pelindungan Arsip di Ruang Serba Guna Noerhadi Magetsari, Gedung C lantai 2, ANRI.
Beberapa data arsip mengenai PKI dari tiga negara yaitu Indonesia (ANRI) berupa arsip Algemene Secretarie, dan Departement van Binnelandsch Bestuur, PTT (Post-, Telefoon-, en Telegraaf Dienst).
Selain itu, pidato Presiden Sukarno, Kementerian Sekretariat Negara, IPPHOS (Indonesian Press Photo Service), Menko Hubungan dengan Rakyat (Menko Hubra), Komando Operasi Tertinggi (KOTI), Muhammadiyah, dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.