Para peserta berasal dari lebih dari 20 negara, di antaranya Indonesia, China, Malaysia, Korea Selatan, India, Hong Kong, Jepang, Jerman, Singapura, Taiwan, Pakistan, Thailand, Vietnam, Belanda, Belgia, Australia, Italia, Yunani, Spanyol, dan Austria.
Kehadiran berbagai pelaku industri dari mancanegara ini menunjukkan besarnya kepercayaan terhadap potensi pasar Indonesia serta peran strategisnya dalam mendorong pertumbuhan industri percetakan dan kemasan di kawasan Asia.
Melalui pameran ALLPrint Indonesia 2025, pihaknya berkomitmen untuk menghadirkan platform bisnis yang inklusif dan profesional.
Tidak hanya mempertemukan para pelaku industri, tetapi juga membuka ruang kolaborasi, pertukaran teknologi, serta pengembangan inovasi yang berkelanjutan.
“Kami berharap, penyelenggaraan ALLPrint Indonesia 2025 dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan industri grafika dan percetakan nasional serta memperkuat posisi Indonesia di kancah global,” ungkap Daud D Salim.
Kesuksesan penyelenggaraan ALLPrint Indonesia 2025 tidak lepas dari dukungan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, serta Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Dukungan juga diberikan oleh berbagai asosiasi dan komunitas industri, antara lain Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI).
Selain itu, didukung pula oleh Perkumpulan Industri Tinta Cetak Seluruh Indonesia (PITTSINDO), Asosiasi Packaging Printing Indonesia (APPI), serta Komunitas Printing Indonesia (Kopi Grafika).
Rangkaian acara ALLPrint Indonesia 2025 semakin lengkap dengan berbagai talkshow dan seminar inspiratif yang menghadirkan teknologi dan tren terkini industri percetakan.
Dimulai dengan sesi Talkshow Printing bertema Implementation of RFID. Acara berlanjut dengan talkshow bertema Gallus Five Printing the Pace.
Selanjutnya digelar Seminar Technical Printpack bertajuk Creative Print Finishing – For Added Value Printing & Packaging Products.