05/02/2025
Aktual Gaya Hidup

Agro Techno Park Palembang: Berwisata di Kawasan Pertanian

Bosan ke tempat wisata yang itu-itu saja? Coba sekali-kali melongok Agro Techno Park (ATP) Palembang, Sumatera Selatan yang berlokasi di desa Indralaya, Ogan Ilir, Gedung Buruk, dan Muara Enim.

Jaraknya sekitar 30 km dari pusat kota Palembang. Ini kawasan iptek yang sarat edukasi dan memadukan unsur rekreasi. Berwisata sambil menambah wawasan bidang iptek. Mengapa tidak?

ATP sendiri kawasan iptek yang dibangun untuk memfasilitasi percepatan alih teknologi yang dihasilkan oleh lembaga litbang pemerintah, perguruan tinggi, dan swasta.

Bentuk transfer teknologinya tidak sebatas teori dan praktik saja. Kegiatannya juga disertai dengan pemberian bahan dan alat pertanian, juga bibit.

Sebanyak 30 jurnalis yang biasa meliput kegiatan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek), pun berkesempatan berkunjung ke kawasan seluas 100 hektar, Selasa (16/9).

Di sini, para jurnalis melihat lebih dekat Sistem Pertanian Terpadu (Bio-Cyclo-Farming) yang mencakup Teknologi Budidaya Tanaman Pangan dan  Perbenihan, Teknologi Peternakan Unggas dan Ruminansia, Teknologi Pasca Panen dan  Pengolahan Hasil, serta teknologi Budidaya Perikanan.

Meski awalnya ATP yang didirikan pada 2003 ini bertujuan untuk mengembangkan budaya iptek bagi  generasi penerus, namun bisa dijadikan tempat wisata alternatif bagi pelajar, keluarga, dan masyarat. Selain sarat edukasi iptek, juga bisa menikmati suasana alam. Menyatu dengan alam tentu bagus bagi kesehatan tubuh.

Para jurnalis pun antusias melihat ATP ini. Melihat pendekatan pertanian siklus biologi, yaitu suatu sistem produksi pertanian terpadu yang memanfaatkan seluruh hasil panen, termasyk limbah pertanian dengan penerapan teknologi yang ramah lingkungan.

“Ilmu pengetahuan dan Teknologi merupakan tulang punggung pembangunan ekonomi yang menjadi kekuatan utama dalam persaingan global untuk mencapai kemakmuran bangsa. Karena itu upaya-upaya pengembangan budaya iptek bagi  generasi penerus yang salah satunya melalui aktualisasi pendidikan sangat diperlukan,” kata Prakoso, Asisten Deputi Iptek Pemerintah Kementerian Ristek.

Pemahaman akan pentingnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dikalangan masyarakat dan generasi penerus masih perlu ditingkatkan lagi agar tujuan pembangunan masyarakat yang berbudaya dan berwawasan iptek dapat terwujud. 

“Kemampuan iptek suatu bangsa tidak ditentukan oleh kelompok ilmuwan saja, namun oleh seluruh struktur masyarakat dan sistem yang menunjangnya, sehingga generasi penerus dapat peduli dan tertarik pada ilmu pengetahuan dan  teknologi,” tambahnya.

Kehadiran ATP diharapkan dapat  mewujudkan pemuda yang kreatif, inovatif dan open minded serta risk tasking. Perkembangan berbasis iptek harus didukung oleh SDM  yang kreatif dan inovatif sehingga dapat meningkatkan dayasaing nasional dan mencapai kemandirian bangsa.

“Kami ingin menumbuhkan budaya iptek pertanian di kalangan generasi muda melalui pendekatan agrotechnoedutourism,” kata Dr. Munandar, M.Agr. Koordinator Kegiatan ATP. (tety)

Leave a Comment