JAKARTA (Pos Sore) — Pemilik kios dan pedagang Plaza Kenari Mas, yang tergabung dalam Sekretariat Bersama Pemilik Kios Pedagang dan Pekerja Plaza Kenari Mas (Sekber PKP3KM) protes kepada pengelola pusat perdagangan listrik dan elektronika tersebut.
Penyebabnya, mereka tidak dibolehkan menggunakan berbagai fasilitas yang berada di lingkungan plaza tersebut.
“Mengapa kami tidak boleh menggunakan ruang serba guna untuk rapat? Padahal kami telah membayar uang iuran pengelolaan atau service charge tiap bulan,” kata Nusirwan, salah seorang pemilik kios, di Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (21/11).
Nusirwan menjelaskan, semula dirinya dan beberapa pemilik kios, pedagang, dan pekerja berencana mengadakan rapat turnamen futsal dan biliard antar pemilik kios, pedagang, pekerja, serta anggota masyarakat lainnya.
Turnamen sendiri diadakan Sekber PKP3KM sebagai wadah berhimpun para pemilik kios dan pedagang.
Sayangnya, ketika akan menggunakan ruang serba guna Plaza Kenari Mas tersebut dikunci pihak pengelola. Karena merasa kesal, beberapa anggota Sekber PKP3KM akhirnya mengedor-gedor pintu ruangan serba guna sehingga menimbulkan suara dan suasana gaduh.
Mendengar ribut-ribut dan suasana gaduh, pihak pengelola Plaza Kenari Mas akhirnya menegur mereka. Rupanya teguran tersebut semakin memicu emosi anggota Sekber.
Yudi Khairullah, pengelola Plaza Kenari Mas ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sengaja tidak mengijinkan kelompok Sekber mengadakan rapat di ruang serba guna.
Alasannya, saat ini di Plaza Kenari Mas ada beberapa kelompok organisasi yang mengaku mewadahi para pemilik kios, pedagang, dan pekerja.
“Kalau kami memberikan izin salah satu kelompok menggunakan ruang serba guna ini nanti yang lain protes,” jelas Yudi.
Karena itu, pihaknya sengaja tidak mengijinkan kelompok manapun menggunakan ruang serba guna. Dia berharap, di antara mereka bersatu dulu dalam wadah yang sama.
“Kami mengerti mereka berhak menggunakan fasilitas yang ada di plaza ini. Tetapi bersatu dulu dong dalam satu wadah supaya para pedagang tidak bingung.
Suasana Plaza Kenari Mas juga menjadi tenang dan aman. Kalau ribut terus nanti para pengunjung jadi malas datang. Kan semua jadi rugi,” tambahnya. (tety)