AUSTRALIA — Kantor berita AFP melansir, Program Pangan Dunia (WFP), salah satu organisasi di bawah PBB menyatakan pihaknya mengalami kekurangan dana 1 miliar doloar AS tahun ini karena semakin banyaknya pengungsi akibat konflik.
Direktur WFP Ertharin Cousin di Australia mengetuk sumbangan dari negara-negara donor dan sektor swasta untuk mengisi kekurangan program untuk masyarakat dunia itu. “Di luar proyeksi kami, ternyata kami membutuhkan dana 1 miliar dolar AS,” ujarnya.
Menurutnya, karena kekurangan dana itu, WFP terpaksa mengurangi ransum di negara-negara seperti Haiti, Nigeria, Mali, dan Kenya. Padahal dana itu krusial untuk membeli panganan/ makanan yang layak untuk semua orang di daerah minus itu.
“Konflik Suriah, di mana ongkos pengiriman mahal dan berbahaya, membuat anggaran membengkak. Di sana terdapat 4,5 juta pengungsi yang harus diberi makan dan membutuhkan biaya US$40 juta per minggu,” ujar Cousin.
Kesulitan pengiriman juga terjadi di Bangui, Republik Afrika Tengah, di mana sekitar 50 truk WFP berisi makanan untuk 800.000 orang tertahan di perbatasan.
Untuk mengatasi masalah pendanaan, Cousin mengatakan WFP akan meniru model Unicef di mana 60 persen pendanaan Unicef berasal dari sektor swasta. Selama ini, pendanaan swasta untuk WFP hanya 5 persen. Cousin juga berencana menggalang donasi dari perekonomian besar seperti Tiongkok dan Arab Saudi.(fent)