JAKARTA (Pos Sore) — Gunnebo Indonesia bersama Kecamatan Cengkareng melaksanakan edukasi pencegahan dan penanganan bahaya kebakaran untuk warga dari enam kelurahan yang berada dalam cakupan wilayah Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Edukasi ini diadakan di Kantor Kecamatan Cengkareng dan turut melibatkan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat.
“Sebagai penyedia jasa keamanan dan keselamatan terpercaya yang memberikan solusi tepat dan efektif bagi layanan dan produk bernilai tinggi, Gunnebo Indonesia siap berkontribusi kepada masyarakat memberikan solusi penanganan kebakaran dini terutama di daerah rawan kebakaran,” kata Hindra Kurniawan, Country Manager Gunnebo Indonesia, Rabu (27/8), seraya menambahkan pihaknya menghadirkan beragam produk dengan fungsi dan ukuran sesuai yang dibutuhkan seperti Fire Extinguisher, Fire Fighting Equipment, Fire Hose, Fire Nozzle, Fire Pump, Fire Foam, dan lainnya.
Ali Maulana Hakim, S.Ip, M.Si, Camat Cengkareng, mengatakan, “Tipe masyarakat sangat beragam, ada yang minim pengetahuan sehingga takut untuk bertindak, ada juga yang cukup berani bertindak namun karena kurangnya pengetahuan justru berakibat tidak maksimal terhadap penanganan kebakaran.”
Karena itu, pihaknya sangat menghargai dan menyambut baik kerja sama dengan Gunnebo Indonesia yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan, meningkatkan keahlian, dan menumbuhkan keberanian warga dalam menangani kebakaran.
Jon Vendri, S.Si., M.M, Kepala Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Barat, mengatakan, berdasarkan data, hingga Juli 2014 tercatat 117 kejadian kebakaran yang mengakibatkan kerugian hingga Rp 18 milyar. Dari 117 kasus tersebut, hanya 10 kasus kebakaran yang berhasil dipadamkan secara mandiri oleh masyarakat.
“Hal ini disebabkan masih minimnya kesadaran dan pengetahuan warga tentang metode penyelamatan dari kebakaran sejak dini. Di Kecamatan Cengkareng sendiri telah terjadi 20 kasus kebakaran di sejumlah kelurahan seperti Cengkareng Timur dan Kapuk, yang dalam beberapa tahun terakhir merupakan kelurahan yang rawan kebakaran di DKI Jakarta,” tukasnya. (tety)