
JAKARTA (possore.id) — Gerakan Wanita Sejahtera (GWS) menyelenggarakan peringatan Hari Kebaya Nasional 2025 di Pasar Tanah Abang, Blok B, Jakarta Pusat pada Kamis 31 Juli 2025.
Kegiatan bertema “Merayakan Hari Kebaya, Turut Melestarikan Warisan Bangsa”, ini bekerja sama dengan PD Pasar Jaya dan Komunitas Wanita Berkebaya.
Ketua Umum GWS, Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo M.Pd menyampaikan ini adalah untuk kedua kali peringatan Hari Kebaya Nasional, yang diperingati setiap tanggal 24 Juli 2025.
“Karena itu, peringatan ini menjadi momen penting bagi bangsa Indonesia. Kita diingatkan kembali akan pentingnya melestarikan kebaya sebagai warisan budaya bangsa dan simbol perjuangan perempuan Indonesia,” ucapnya.
Menurut Giwo, selain sebagai salah satu identitas budaya Indonesia, kebaya juga sudah diakui oleh dunia sebagai warisan budaya takbenda bersama dengan empat negara lainnya yaitu Brunei, Malaysia, Thailand dan Singapura.
“Ini adalah pencapaian diplomasi budaya yang luar biasa, sekaligus bukti bahwa kebaya memiliki makna lintas batas dan generasi,” katanya.
Dengan ditetapkannya Hari Kebaya Nasional, kata Giwo, maka sekarang kebaya tidak hanya dikenakan pada acara-acara seremoni, acara-acara nasional, dan upacara lainnya, tetapi juga dapat dikenakan dalam kegiatan sehari-hari.
“Seperti pada hari ini di dalam pasar, jadi yang mereka sebelumnya mengenal bahwa kebaya adalah sesuatu yang mewah, yang hanya dipakai pada sesaat saja, tapi kita membiasakan agar kebaya itu berbudaya untuk dikenakan setiap hari,” kata Giwo.