BUENOS AIRES — Seorang aktivis Argentina, yang aktif mencari orang-orang yang dirampas paksa saat masih bayi dari para korban kekejaman junta militer tahun 1970-an, akhirnya bersatu kembali dengan cucunya sendiri yang hilang.
Estela de Carlotto mengaku bahwa menemukan cucunya, yang kini berusia 36 tahun, sebagai suatu “perbaikan ” untuk keluarganya dan untuk Argentina.
Menurut Estela, cucunya itu melakukan tes DNA lantaran ia meragukan identitasnya sendiri.
Junta militer merebut paksa ratusan bayi dari para oposisi dan menyerahkan bayi-bayi itu kepada para simpatisan untuk diasuh.
Putri Estela, Laura, termasuk satu dari 30.000 aktivis sayap kiri yang terbunuh selama pemerintahan militer tahun. 1975 -1983.
Organisasi tempat Estela bergabung, The Grandmothers of the Plaza de Mayo, didirikan untuk menyatukan kembali para orangtua biologis dengan ratusan anak yang lahir dalam penjara dan berbagai pusat penyiksaan.
Kelompok ini menyebutkan bahwa cucu Estela adalah “anak curian” yang mereka temukan sejauh ini. Kebanyakan bayi rampasan itu diserahkan kepada para keluarga yang mendukung pemerintah junta militer. Kebijakan ini sengaja dilakukan agar para bayi tidak dirawat oleh keluarga pendukung kelompok sayap kiri.
Menurut Estela, cucunya datang ke organisasi itu untuk berbicara tentang keraguannya mengenai jati dirinya.
Estela sendiri tidak tahu kalau putrinya Laura sudah hamil ketika diculik militer. Ia baru tahu hal itu setelah mendapat kabar dari seorang tawanan lain yang pernah bertemu dengan Laura.
Setelah Laura tewas, Estela menyelidiki tentang pria yang menjadi ayah bayi itu dan menghubungi keluarganya. Lalu ia meminta pria itu untuk memberikan sampel darah DNA ke sebuah bank darah sebagai antisipasi bila anaknya ditemukan.
Ketika cucunya setuju untuk melakukan pemeriksaan DNA, sampel itu dites bersama sampel anggota keluarga lain yang sudah ada di dalam bank itu. Ternyata hasilnya 99.9 positif kalau ia cucu Estela.
Mereka sempat bicara melalui telepon. Estela dan keluarganya sengaja membiarkan cucunya dalam kedamaian hingga ia siap untuk menemui mereka secara langsung.(bbc/meidia)