JAKARTA (possore.id) — Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) menyelenggarakan kegiatan Pra-Kongres Kowani ber<span;>tema “Kowani Sebagai Ibu Bangsa Memperkuat Komitmen Mewujudkan Indonesia Emas 2045”, Kamis 17 Oktober 2024.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, di kantornya di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
Menteri Bintang menyampaikan keterlibatan perempuan dalam ruang-ruang pembangunan adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia yang inklusif dan berdaya saing.
Konsep ini, lanjutnya, berakar dari pondasi yang telah diletakkan oleh pendahulu kita saat Kongres Perempuan Indonesia pertama.
Dikatakan, keterlibatan perempuan bukan sekadar menduduki posisi atau jabatan. Melainkan juga kemampuan berinovasi, menawarkan solusi, dan menjawab berbagai persoalan kompleks yang dihadapi perempuan dan anak saat ini.
Pihaknya mengapresiasi kehadiran Kowani sebagai payung organisasi bagi 107 organisasi wanita di seluruh Indonesia. Ia berharap Kowani terus menguji dan mengembangkan peran strategisnya.
“Agar perempuan di seluruh penjuru nusantara dapat berperan maksimal dalam pembangunan bangsa,” ucapnya.
Menurutnya, Kowani berperan penting dalam mendukung tujuan pembangunan yang berpihak pada perempuan dan anak.
“Mari kita pastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil tidak hanya adil, tetapi juga memberikan akses dan kesempatan yang setara bagi perempuan,” tandasnya.
Menteri Bintang Puspayoga menambahkan Kowani telah menjadi pelopor dalam mengedukasi masyarakat mengenai isu-isu krusial perempuan dan anak.
Beberapa isu tersebut meliputi pentingnya pencegahan kekerasan, pemberdayaan perempuan, pengurangan angka perkawinan anak dan pekerja anak, serta pentingnya pengasuhan yang berkualitas.
“Karena itu, kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan organisasi kemasyarakatan, termasuk Kowani, sangatlah penting,” katanya.
Agenda pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak adalah agenda bersama, dan hasil yang dirumuskan akan berpengaruh besar bagi kemajuan perempuan dan anak di masa depan.
Pihaknya mengajak Kongres Kowani XXVI sebagai ajang untuk memperkuat komitmen, merumuskan langkah strategis, dan mempertegas peran sebagai Ibu Bangsa dalam mewujudkan cita-cita tanah air.
“Saya harap Pra-Kongres XXVI Kowani dapat menghasilkan gagasan yang mampu menjawab tantangan mewujudkan perempuan berdaya dan anak yang terlindungi, sehingga kita semua dapat menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
Menteri Bintang berharap pelaksanaan Kongres Kowani 2024 pada Desember mendatang dapat melahirkan pemimpin yang dapat merangkul semua organisasi.
“Saya menyampaikan apresiasi pada Kowani dalam upaya perlindungan perempuan dan anak yang dilakukan selama ini. Kowani merupakan organisasi konfederasi dengan jumlah anggota yang cukup besar,” ujar Bintang.
Menurutnya, pelaksanaan prakongres tersebut merupakan langkah yang baik sebelum pelaksanaan kongres. Tidak hanya memilih pemimpin baru tetapi juga menentukan program kerja periode berikutnya.
Melalui kongres, pihaknya berharap akan lahir pemimpin yang dapat merangkul semua organisasi di bawah naungan Kowani. “Prakongres ini perlu dilakukan agar lebih mudah dalam pelaksanaan kongres,” ucapnya.
Saat ini, lanjut dia, perempuan tidak hanya memiliki kebebasan dalam menyampaikan pendapat tetapi juga memiliki tanggung jawab agar ikut serta dalam melindungi perempuan dan anak.
Perempuan juga ikut merumuskan kebijakan, mengambil keputusan, memantau pelaksanaan, dan mengevaluasi program yang dilakukan pemerintah maupun masyarakat.
Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto, juga mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada Kemen PPPA yang telah mendukung berbagai program Kowani untuk kemajuan perempuan dan anak hingga saat ini.
“Saya sangat berharap calon penerus saya dan para pengurus nanti dapat dengan ikhlas dan berkomitmen membawa Kowani ke arah yang lebih baik,” ucapnya dalam kesempatan itu.
Ia berharap Kowani ke depan menjadi wadah yang lebih kuat bagi para Ibu Bangsa untuk mendapatkan akses, kesempatan, dan peran yang sama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Sebagaimana maksud dari tema Pra-Kongres XXVI Kowani mengusung. Tema ini sangat relevan mengingat peran penting Kowani dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam memberdayakan perempuan di seluruh Indonesia.
Melalui 107 anggota organisasi perempuan yang berada dalam satu wadah Kowani, serta kepanjangan tangan Kowani melalui BKOW di provinsi dan GOW di kabupaten/kota, diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam memberdayakan perempuan di Indonesia
Giwo berharap kegiatan prakongres itu dapat mengakomodir masukan yang konstruktif, pembahasan AD/ART, penyamaan persepsi, hingga program kerja ke depan.
Berbagai program terkait perempuan dan anak maupun kerja sama yang sudah dilakukan Kowani sebelumnya dapat terus dilanjutkan.
“Bahkan kalau bisa ditingkatkan lagi, terutama dalam upaya perlindungan perempuan dan anak,” ucap Giwo.
Melalui Kongres Kowani 2024 diharapkan lahir pemimpin yang dapat merangkul semua golongan. Hal itu penting karena Kowani terdiri dari 107 organisasi dan menaungi ratusan juta perempuan di Indonesia.