-0.1 C
New York
02/12/2024
Daerah Kemnaker Kesra

Kemnaker Perkuat Peran LPKS untuk Tingkatkan Kompetensi SDM

JAKARTA, PosSore.id — Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus memperkuat peran Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) dalam upaya meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

Biro Humas Kemnaker dalam siaran persnya  Rabu (16/10/2024) menyebutkan, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Agung Nur Rohmad saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) LPKS di Bali, Selasa (15/10/2024) menekankan pentingnya LPKS sebagai jembatan antara kebutuhan industri dan pasar tenaga kerja.

“Selain Lembaga Pelatihan Vokasi milik pemerintah, LPKS juga memiliki peran krusial dalam meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja Indonesia,” ucap Agung.

Namun, lanjut Agung, untuk mencapai target tersebut, LPKS harus bekerja secara profesional, berkualitas, kredibel, memiliki program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri, memiliki instruktur yang kompeten, serta didukung sarana dan prasarana pelatihan yang memadai dan sesuai dengan standar kompetensi kerja.

Sebagai langkah konkret, ungkapnya, pemerintah telah mengalokasikan program dan anggaran khusus untuk meningkatkan mutu LPKS di seluruh Indonesia.

Pada tahun 2024, pemerintah memfasilitasi 1.040 program pelatihan yang terakreditasi di LPKS, dengan 530 program didanai oleh APBN dan 510 program menggunakan dana Dekonsentrasi.

Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan peralatan sebanyak 50 paket kepada 50 LPKS di berbagai daerah.

“Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelatihan dengan memperkuat sarana dan prasarana, sehingga peserta mendapatkan pengalaman belajar yang lebih baik untuk mendukung kesiapan mereka di dunia kerja,” ucapnya.

Ia menjelaskan bahwa peningkatan mutu pelatihan di LPKS juga didorong melalui penerapan delapan standar Kerangka Mutu Pelatihan Indonesia.

Standar ini di antaranya meliputi kompetensi kerja berbasis SKKNI, kurikulum yang sesuai kebutuhan industri, bahan ajar yang terstruktur, serta instruktur yang kompeten di bidangnya.

Ia berharap dengan adanya program pemerintah dalam memfasilitasi akreditasi, bantuan peralatan, dan penerapan delapan standar di LPKS ini mampu menghasilkan lulusan pelatihan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan dunia industri, sehingga dapat bersaing di pasar kerja global. (**)

Leave a Comment