BRUSSELS — Dalam rangka menyebarkan pesan agama Islam, sebuah kelompok baru yang anggotanya para mualaf di Belgia baru-baru ini menggelar buka puasa di Pusat Kebudayaan Islam di Wommelgem, dekat Kota Antwerp. Tujuannya adalah untuk menyatukan para mualaf dengan komunitas Muslim lokal.
“Bila Anda belajar tentang Islam, agama itu bukan tentang pembunuhan dan kekerasan. Tapi untuk merawat, mengasihi dan membantu orang lain. Itu adalah pesan perdamaian,” ujar Mario Cools, manajer organisasi 4 New Moslims.
Setelah masuk Islam tujuh tahun lalu, Cools mendirikan organisasi 4 New Moslims bersama keluarganya, istrinya, putrinya dan putranya di Wommelgem, dekat Antwerp di daerah yang penduduknya banyak menggunakan bahasa Flemish di utara Belgia.
Setelah menjadikan kediaman mereka sebagai pusat kebudayaan Islam untuk mualaf yang ingin belajar lebih banyak tentang agama mereka, organisasi i tu kini beranggotakan 1.300 orang dan ikut membantu meng-Islamkan sekitar 1.000 orang.
Didirikan setahun lalu, organisasi ini bertujuan untuk menyebarkan ajaran sejati Islam dengan menerapkan perdamaian, harmonida respek bersama, budi pekerti dan sikap moderat.
Istri Cools adalah anggota pertama dalam keluarga Cools yang masuk Islam setelah membaca tentang agama tersebut. Lalu disusul dengan putrinya, Veronique, putranya Dennis dan baru Mario.
Selain dari 4 New Moslims, para mualaf juga mendapatkan nasihat tentang Ielam dari organisasi Al Minara. Organisasi ini bertujuan menyebarkan Islam yang murni di kalangan mualaf wanita dan mendidik mereka tentang berbagai prinsip dasar Islam.
“Kami mencoba membawa konteks Eropa karena mereka adalah mualaf yang masih baru dan mereka ingin bisa berhubungan dengan Muslim lain. Saya minta mereka untuk tidak berbuat salah dan mengucilkan diri tapi berintegrasi ke masyarakat,” jelas Ibrahim Letoush, direktur akademi perkembangan dan riset Islam di Kota Ghent.
“Mereka punya keuntungan karena orang Belgia. Namun yang penting adalah mereka mendapatkan ajaran Islam yang benar,” tambahnya.
Orang Muslim Belgia berjumlah sekitar 450.000 dari 10 juta jiwa. Separuh dari mereka adalah keturunan Maroko, sementara 120.000 lain keturunan Turki.
Lebih dari 20 persen penduduk Belgia adalah orang Muslim yang berasal dari Maroko, Turki, Pakistan, Bangladesh, dan negara-negara Afrika lain. Tercatat ada 77 masjid atau ruang salat di Brussels, ibukota Belgia dan lebih dari 300 tempat ibadah di berbagai daerah.(onislam/meidia)