DENPASAR, PosSore — Putu Gede Widnyana, yang lebih dikenal dengan nama Putu Gangga, memiliki pandangan tajam terhadap prospek pasar internasional untuk produk kerajinan. Minatnya untuk terjun ke bisnis kerajinan tidak hanya didorong oleh potensi keuntungan yang menggiurkan, tetapi juga oleh keberlimpahan bahan baku kayu serta keahlian para pengrajin di Ubud.
Kisah perjalanan bisnis Putu Gangga dimulai pada tahun 1993, saat ia bersama istrinya, Ni Wayan Putri, mencoba peruntungan dengan berjualan kerajinan di Pasar Seni Pagi Sukawati. Berbekal pengalaman dari sang mertua, I Wayan Gandra, yang telah lama berkecimpung dalam industri kerajinan, Putu Gangga yakin untuk menapaki jalan yang sama. Mertuanya telah menginspirasi Putu dengan kesuksesannya sebagai pemasok kerajinan kepada perusahaan eksportir di Bali.
Pada Oktober 2000, Putu Gangga mendirikan CV Gangga Sukta, perusahaan yang ia beri nama berdasarkan filosofi Sungai Gangga—aliran abadi yang membawa manfaat sepanjang masa. Filosofi ini mencerminkan impian Putu untuk memiliki perusahaan yang bertahan lama dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Filosofi yang dianut Putu Gangga dalam mendirikan CV Gangga Sukta berakar pada nilai-nilai yang ia ambil dari Sungai Gangga, sebuah sungai yang sangat sakral dan dihormati dalam tradisi Hindu. Sungai Gangga, yang dianggap sebagai aliran suci dari pertapaan Dewa Siwa di Gunung Kailasha, tidak hanya melambangkan kemurnian, tetapi juga kontinuitas dan manfaat yang berkelanjutan bagi kehidupan banyak orang.
Dalam tradisi spiritual, kata anggota DPD Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Bali itu aliran Sungai Gangga dipercaya memberikan berkah yang tak terbatas, membersihkan jiwa, dan membawa kesejahteraan bagi siapa saja yang bersentuhan dengan airnya. Putu Gangga mengadopsi filosofi ini dalam visi dan misi perusahaannya, CV Gangga Sukta. Seperti aliran Sungai Gangga yang abadi, ia bercita-cita untuk menciptakan sebuah perusahaan yang tidak saja bertahan lama tetapi terus mengalirkan manfaat bagi banyak orang, baik karyawan, pengrajin, maupun masyarakat luas.
Keberlanjutan dan dampak positif menjadi landasan utama yang ia tanamkan dalam setiap langkah bisnisnya, dengan harapan perusahaannya dapat menjadi sumber kesejahteraan yang terus mengalir tanpa henti. Lebih dari sekadar menjalankan bisnis, Putu Gangga ingin CV Gangga Sukta menjadi entitas yang memiliki jiwa dan dampak sosial yang kuat.
Filosofi ini tercermin dalam komitmennya untuk menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar internasional, tetapi juga memberi nilai tambah bagi para pengrajin lokal. Dengan menjaga kualitas dan keunikan dalam setiap produk yang dihasilkan, ia berharap perusahaannya dapat terus eksis dan memberikan manfaat secara berkelanjutan.
Melalui filosofi ini, Putu Gangga juga ingin menanamkan pesan bahwa bisnis tidak hanya tentang meraih keuntungan, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan sesuatu yang abadi dan bermanfaat bagi banyak orang. Dengan demikian, ia mengharapkan CV Gangga Sukta dapat menjadi seperti Sungai Gangga—mengalir dengan lancar, memberi kehidupan, dan tetap relevan di tengah perubahan zaman.
Dengan latar belakang di bidang logistik dan pengalaman kerja sebagai Accounting di MSA Kargo Denpasar, Putu Gangga membawa CV Gangga Sukta menjadi pemain utama dalam pasar ekspor kerajinan. Produk-produknya berhasil menembus pasar Eropa dan Amerika Serikat, dengan keunggulan pada desain unik dan kualitas yang terjaga sesuai standar internasional.
“Salah satu kunci sukses kami adalah menjaga kualitas produk tetap prima. Buyer luar negeri sangat menghargai desain khusus dan kadar air yang terjaga dengan baik, sehingga produk tetap kering dan berkualitas saat tiba di tujuan,” ungkap Putu Gangga yang lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (YKPN) Yogyakarta itu dalam percakapan dengan PosSore, Minggu (25/8).
CV Gangga Sukta selalu menempatkan kualitas produk sebagai prioritas utama dalam setiap proses pembuatan kerajinan. Bagi Putu Gangga, menjaga kualitas tinggi bukan hanya sebuah standar, tetapi juga menjadi fondasi utama yang menopang kesuksesan bisnisnya. Produk-produk yang dihasilkan harus memenuhi ekspektasi tertinggi, baik dari segi desain maupun ketahanan, agar mampu bersaing di pasar internasional.
Putu Gangga, dengan filosofi hidup ’’Poweful Growth, Wealth, Dare To Dream & Dare To Action’’ — berfokus pada “Powerful; semangat yang menyala, dahsyat, Growth; pertumbuhan yang kuat, Wealth; sejahtera, berani bermimpi, berani bertindak” meyakini bahwa kualitas adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan dan kesuksesan. Dengan mengutamakan kualitas prima, CV Gangga Sukta tidak hanya berusaha memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga ingin terus berkembang dan meraih pencapaian baru di industri kerajinan.
Kesuksesan di industri kerajinan membuka jalan bagi Putu Gangga untuk mengembangkan sayap bisnisnya. Sejak 2010, ia telah melebarkan usahanya dengan membuka mini market, Puri Gangga Resort, dan Gangga Coffee—sebuah kafe dengan dekorasi unik dari produk CV Gangga Sukta.
Putu Gangga adalah contoh nyata bagaimana ketekunan, visi, dan keberanian untuk bermimpi bisa mengubah usaha kecil menjadi bisnis yang mendunia. (aryo)