05/11/2025
AktualEkonomi

Menyingkap Harta Karun Tersembunyi Banten: Optimisme DPD HIMKI dalam Menggerakkan Perekonomian Lokal

BANTEN, PosSore – Banten selama ini dikenal luas sebagai daerah para “Jawara,” dengan reputasi kuat dalam sejarah dan budaya lokal. Namun, di balik citra tersebut, Banten juga menyimpan potensi lain yang jauh lebih besar dan kerap terabaikan.

Potensi ini adalah kekayaan alam yang melimpah di Banten, yang hingga kini belum dimanfaatkan secara optimal. Sumber daya alam yang berlimpah ini mencakup berbagai material berharga yang dapat diolah menjadi produk bernilai tinggi.

Sayangnya, kekayaan alam tersebut masih sering luput dari perhatian, sehingga belum mampu memberikan kontribusi maksimal bagi kesejahteraan masyarakat Banten. Padahal, jika dikelola dengan baik, potensi ini bisa menjadi sumber penggerak ekonomi yang signifikan bagi daerah.

Selain itu Banten menempati posisi geografis yang sangat strategis di Indonesia, berfungsi sebagai pintu gerbang utama antara Pulau Jawa dan Sumatera. Letak ini menjadikannya sebagai jalur vital yang menghubungkan dua pulau besar di Indonesia.

Posisi ini tidak hanya menguntungkan secara domestik, tetapi juga menempatkan Banten di jalur lalu lintas perdagangan internasional. Berbagai komoditas dan barang dagangan dari berbagai penjuru dunia melewati wilayah ini, menjadikan Banten sebagai salah satu titik penting dalam jaringan perdagangan global.

Dengan keunggulan geografis ini, Banten memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai pusat ekonomi yang kuat. Posisi strategisnya membuka peluang bagi peningkatan aktivitas ekonomi, termasuk ekspor dan impor, serta mendukung perkembangan industri lokal yang dapat memanfaatkan akses mudah ke pasar internasional.

Menurut Fahmi Ramadhana, pengusaha sukses sekaligus Ketua DPD Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Provinsi Banten, daerahnya memiliki “harta karun” berupa sumber daya alam yang melimpah, seperti bambu, batu fosil, kayu, dan daun pandan. Potensi inilah yang menurutnya bisa menjadi motor penggerak kesejahteraan bagi masyarakat Banten.

DPD HIMKI Banten, sebagai organisasi bisnis yang baru terbentuk di bidang mebel dan kerajinan, merasa terpanggil untuk mengoptimalkan potensi tersebut. “Kami melihat potensi ini sebagai peluang besar untuk meningkatkan perekonomian daerah sekaligus kesejahteraan para perajin lokal,” ukata Fahmi Ramadhana dalam percakapan dengan PosSore Rabu (21/8).

Salah satu langkah konkret yang diambil oleh DPD HIMKI Banten adalah memberikan pelatihan dan bimbingan kepada para perajin. Mereka juga merencanakan studi banding ke daerah atau provinsi lain yang telah sukses mengembangkan industri mebel dan kerajinan. Fahmi menekankan pentingnya peran HIMKI dalam menciptakan produk-produk kreatif berbasis sumber daya alam Banten yang bernilai jual tinggi.

Contohnya, beragam jenis bambu di Banten yang telah diolah menjadi produk kerajinan tangan hingga skala industri oleh anggota HIMKI. Kayu yang tersedia juga diubah menjadi berbagai kerajinan bernilai tinggi, bahkan limbah kayu pun dimanfaatkan untuk membuat patung dan cendera mata.

Hal lain Batu fosil, salah satu sumber daya unik Banten, disulap oleh para perajin menjadi barang-barang rumah tangga seperti kursi, meja, dan bahkan bak mandi. “Batu fosil memiliki daya jual tinggi, tidak hanya untuk kerajinan tangan, tapi juga untuk kebutuhan rumah tangga,” jelas Fahmi.

Namun, di balik segala upaya ini, Fahmi menyuarakan harapannya akan dukungan pemerintah daerah dan pusat. Dia menegaskan bahwa pengembangan produksi, akses permodalan, dan pemasaran produk mebel dan kerajinan Banten membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.

DPD HIMKI Banten sendiri memiliki target ambisius untuk meningkatkan ekspor produk-produk lokal ke pasar global. Mereka berupaya agar hasil kerajinan Banten dapat dikenal dan diminati oleh konsumen internasional, sehingga mampu bersaing di pasar dunia.

Namun, upaya ini tidak mengesampingkan pasar lokal. Pasar dalam negeri masih menjadi fokus utama karena potensinya yang besar. Dengan nilai pasar yang hampir mencapai Rp16 triliun per tahun, Banten melihat peluang besar untuk terus mengembangkan dan memperluas jangkauan produk mebel dan kerajinan lokal.

Oleh karena itu, DPD HIMKI Banten berusaha untuk menyeimbangkan strategi pengembangan pasar internasional dan lokal. Dengan langkah ini, mereka yakin dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, serta kesejahteraan para perajin di Banten.

“Kami berusaha agar produk mebel dan kerajinan Banten bisa dilirik konsumen global, sekaligus tetap menggarap pasar lokal yang masih menjanjikan,” tutur Fahmi.

Dengan optimisme yang tinggi, DPD HIMKI Banten yakin bahwa “harta karun” Banten ini akan menjadi berkah nyata bagi masyarakatnya, membawa kesejahteraan melalui kreativitas dan kerja keras para perajinnya. (aryo)

 

 

Leave a Comment