3.8 C
New York
03/12/2024
Aktual Ekonomi

Mulai Ekspor ke AS, Produk Mebel Rotan Sintetis Lebih Dulu Disukai Konsumen Pasar Eropa

SEMARANG (PosSore.id) — Industri mebel Indonesia terus berinovasi, menciptakan produk yang tidak hanya fungsional tetapi juga estetis. Salah satu inovasi yang kini menjadi primadona adalah mebel dari rotan sintetis.

Produk ini tidak hanya menarik perhatian pasar domestik, tetapi juga punya tempat istimewa di pasar internasional. Keunggulannya yang beragam membuat mebel dari rotan sintetis semakin diminati oleh konsumen dari berbagai kalangan.

Menurut Indah P. Dalles, direktur sekaligus pemilik PT Mazuvo Indo, di Semarang, Jawa Tengah, rotan yang sering kali terbuat dari bahan plastik atau polietilena berkualitas tinggi memiliki kelebihan dibandingkan rotan alami.

Beberapa kelebihan rotan sintetis kata Indah memiliki daya tahan yang luar biasa. Mebel yang terbuat dari bahan ini tidak mudah rusak akibat cuaca ekstrem, baik panas terik maupun hujan deras. Hal ini membuatnya ideal untuk penggunaan di dalam dan luar ruangan.

Mebel dari rotan sintetis juga sangat mudah dirawat. Cukup dibersihkan dengan air dan sedikit sabun, mebel sudah kembali bersih dan siap digunakan. Ini tentu menjadi nilai tambah bagi konsumen yang menginginkan kemudahan dalam perawatan perabot rumah tangga mereka.

Indah menjelaskan, berbeda dengan rotan alami yang warnanya terbatas, rotan sintetis hadir dalam berbagai warna dan desain. Konsumen dapat memilih mebel dengan warna yang sesuai dengan tema dekorasi rumah mereka, mulai dari warna natural hingga warna-warna cerah yang modern.

“Apalagi kalau pelaku industri mebel rotan sudah punya konsumen loyal dan kuat untuk selalu memberikan oder, saya yakin industri mebel rotan sintetis itu akan tetap eksis dalam menjalankan bisnisnya,’’tutur Indah dalam percakapan dengan PosSore Jumat (14/6).

Hal lain yang paling menarik, kata Indah, mebel dari rotan sintetis umumnya ditawarkan dengan harga yang kompetitif. Hal ini membuatnya lebih terjangkau bagi berbagai lapisan masyarakat, tanpa harus mengorbankan kualitas dan estetika.

Selain keunggulan di atas, penggunaan rotan sintetis juga berdampak positif terhadap lingkungan. Dengan beralih ke rotan sintetis, permintaan terhadap rotan alami yang dieksploitasi dari hutan dapat dikurangi. Hal ini tentu membantu dalam upaya pelestarian hutan dan lingkungan.

Menurut Indah, dia tetap optimis pasar produk mebel berbahan rotan sintetis masih ada peminatnya. Karena itu, dia pun tetap semangat untuk menggeluti bisnis ini meskipun awal-awalnya banyak rekan-rekannya mempertanyakan mengapa bertahan dengan bahan baku rotan sistetis yang pangsa pasarnya tidak langgeng?.

Tetapi Indah yang dipercaya Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) sebagai Ketua Bidang Promosi dan Pemasaraan Wilayah Eropa itu, punya keyakinan lain, dan akan tetap membuat dan memasarkan produk mebel berbahan rotan sintetis. Baginya mempertahankan sama dengan optimesme.

Menurut Indah, sepanjang pelaku industri mebel rotan sintetis tersebut memiliki konsumen atau buyer yang loyal, orderan akan tetap ada hingga terus berkembang. Dan alhamdulillah PT Mazuvo Indo sendiri sering mendapat order dari buyer.

Produk mebel rotan sintetis yang diproduksi PT Mazuvo Indo ternyata banyak diminati konsumen luar negeri, terutama pembeli dari Eropa, seperti dari Swiss dan Jerman, bahkan sekarang produknya rotan sintetis ini masuk pasar AS.

Seperti diketahuim, Indah P Dalles terjun menekuni bisnis mebel ini dari usia yang relatif muda, yaitu diusia 24 tahun, saat memulai bisnis di industri mebel. Pada saat itu, dia hanya sebagai salah satu direksi yang diberi amanat oleh para investor yang menanamkan modal dalam bisnis yang ditekuninya.

‘’Dengan memiliki perusahaan sendiri, saya bisa leluasa melakukan interaksi dalam menjalankan usaha ini. Karena saya tidak merasa terbebani adanya kewajiban yang harus dipenuhi kepada pemilik modal mupun kepada pihak lain seperti perbankan untuk membayar utang,” kata Indah.

Sekarang produk mebel yang diproduksi PT Mazuvo Indo tidak hanya mengandalkan bahan baku rotan sintetis saja, tetapi sudah memanfaatkan bahan lainnya seperti metal, stainless dan alumunium.(aryo)

Leave a Comment