JAKARTA (Pos Sore) — Suara sirine pada Senin (14/7) pagi menandai peresmian RS Pusat Otak Nasional (RS PON) atau National Brain Center oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada saat yang sama Ibu Negara, Ani Yudhoyono bersama Menteri Kesehatan, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes, Prof. Akmal Taher, dan Dirut RS PON, dr. Mursyid Bustami, Sp.S(K), menyaksikan video singkat profil satu-satunya RS rujukan nasional dalam penanganan khusus penyakit otak dan saraf sekaligus sebagai pusat neurosains di Indonesia.
Presiden SBY mengatakan, RS ini digagas sebagai upaya untuk dapat mengatasi permasalahan kesehatan otak dan saraf (neurologi). Pada 2007, tim dokter Kepresidenan berkeinginan mendirikan neurosains center untuk mellengkapi rumah sakit yang sudah ada.
“Perlu diingatkan prinsip kebijakan dasar pembangunan di bidang kesehatan adalah ingin fasilatas kesehatan dan pelayanan kesehatan di Indonesia makin ke depan makin berkualitas, makin mudah terjangkau. Yang tak mampu gratis. Itu rumusan sederhana pembangunan sektor kesehatan,” kata SBY.
RS ini menjadi pusat rujukan nasional serta mengembangkan pendidikan dan penelitian di bidang neorologi. Sebagai RS pusat neurologi yang berkelas dunia dan mampu bersaing secara global, RS PON dilengkapi peralatan kesehatan berteknologi mutakhir. Salah satunya CT Scan 250 slice.
RS PON telah mengembangkan penanganan stoke secara komprehensif dan terpadu oleh tim yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Dimulai dari penanganan pra hospital, hospital, sampai perawatan pasca hospital atau home care setelah pasien dipulangkan. Termasuk upaya promotif dan preventif. (tety)