-0.1 C
New York
02/12/2024
Aktual Jabodetabek

Ajang Silaturrahmi Kesit & Theo Diwarnai Bisik-bisik Isu Penggelapan Dana di PWI

Kandidat Ketua PWI Jaya Kesit BH dan kandidat Ketua Dewan Kehormatan PWI Jaya, Theo Muhammad Yusuf. //foto: Istimewa

JAKARTA (Possore.id) – Acara silturrahmi halal bi halal (HBH) yang digelar Tim Pemenangan Kesit Budi Handoyo dan Theo M.Yusuf menuju kursi PWI Jaya Satu dan Ketua Dewan Kehormatan (PWI) Provinsi di Playmaker Lounge, Cafe & Resto JB Tower Jakpus , Rabu (17/4), selain berjalan meriah, juga diwarnai bisik-bisik tentang kasus dugaan penyalahgunaan dana BUMN oleh oknum PWI pusat.

Kasus ini dianggap sangat memalukan, dan oleh seorang wartawan senior disebut telah mencoreng profesi wartawan. “Belum pernah terjadi sepanjang sejarah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI),” ujar mantan wartawan harian Merdeka ini.

Anehnya, seperti bisik-bisik yang terjadi di salah satu pojok ruang Playmaker Lounge itu, sampai saat ini tak ada tindakan terhadap mereka yang dianggap bertanggungjawab.

Tak juga ada pertanggungjawaban moral dari pengurus PWI Pusat, misalnya merasa ikut bertanggungjawab dan mengundurkan diri.

Acara silaturrahmi HBH itu sendiri diisi dengan penyampaian visi dan misi kandidat. Selain banyak wartawan muda, juga dihadiri sejumlah wartawan senior.

Playmaker Lounge sampai kehabisan tempat duduk, kehabisan kapasitas menampung insan pers yang rata-rata betah, bahkan sampai acara dinyatakan selesaioleh panitia.

Rata-rata wartawan senior yang hadir menilai kedua kandidat (Kesit dan Theo) paling tepat untuk memimpin PWI Jaya. Bahkan ke depan, jika kursi PWI Pusat kelak kosong, Kesit dianggap figur yang tepat mengisinya.

“Ya…Kesit karir dan track recordnya jelas, berprestasi dan rendah hati. Kenapa tidak, ” kata Dr.Bagus Sudarmanto, wartawan senior yang kini jadi pengajar di FISIP Universitas Indonesia.

Bagus Sudarmanto adalah mantan Pemimpin Redaksi Harian Terbit sebelum digantikan Tarman Azzam (alm), pernah menjadi atasan Kesit B.Handoyo saat masih berkerja di harian tersebut.

Bagus kembali mengingatkan pentingnya jajaran PWI memperhatikan dan memperjuangkan etika dan integritas anggotanya. Masalah etika  dan integritas ini sudah disinggung Bagus pada acara silaturrahmi buka puasa Tim Kesit & Theo sebelumnya di Pancoran Soccer Field.

“Akhir-akhir ini saya mendengar sesuatu menerpa organisasi kita, tolong Kesit dan Theo kalau terpilih nanti memperhatikan betul soal etika, integritas dan profesionalisme ini,” kata Bagus ketika itu saat didaulat menyampikan kesan dan pesannya.

Saat dikonfirmasi, Bagus menyebut soal etika dan integritas itu perlu dikemukakannya terkait dengan isu yang menerpa pengurus PWI PUsat yang sempat dia dengar dari beberapa sumber.

Isu tersebut menyangkut dugaan penggelapan sebagian dana bantuan dari pemerintah untuk kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Ada dugaan sekian persen dari Rp 6 Miliar dana yang disalurkan melalui Kementerian BUMN itu digelapkan. Dalih untuk fee alias potongan atau cashback.

“Tidak ada yang namanya cashback, fee atau potongan apapun, karena bantuan ini langsung perintah Presiden ke Menteri BUMN saat pengurus PWI bertemu dengan Presiden di Istana Negara pada 7 November 2023,” kata Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sasongko Tedjo seperti dikutip Tempo.co, 6 April 2024.

Kepada Tempo, Sasongko juga menyampaikan, ada informasi yang menyebut sekitar Rp 2,9 miliar dari dana (bantuan pemerintah) tersebut diselewengkan.

Modal Besar Kesit

Kesit Budi Handoyo dan Dr Theo Muhamad Yusuf menjadi kandidat calon pimpinan kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DKI Jakarta masa bakti 2024-2029. Keduanya dianggap mampu memimpin PWI Jakarta lima tahun ke depan.

Menurut Dr Bagus Sudarmanto Kesit memiliki modal besar dalam membangun jejaring dan membuat PWI Jaya lebih baik ke depannya. Dia yakin PWI Jakarta akan lebih baik bila dipimpin Kesit.

“Sebagai wartawan senior, pemerhati olahraga dan komentator sepak bola, nama Kesit sudah dikenal luas. Tetapi ketenaran itu tidak membuatnya sombong. Kesit jauh dari kesan itu,” jelas Aat Surya Safaat, mantan wartawan Pikiran Rakyat dan Kantor Berita Antara.

Aat Surya dan Bagus meyakini para pemilik suara atau pemegang Kartu Tanda Anggota (KTA) Biasa PWI Jaya akan memilih sesuai hati nuraninya calon pemimpin PWI Jaya 2024-2029 yang simpatik, humanis dan berwibawa.

“Faktor-faktor itu melekat pada duet Mas Kesit Budi Handoyo dan Mas Theo,” tegas Aat Surya Safaat.

“Ini duet yang sangat pas, karena pengetahuan, wawasan dan bekal jaringannya yang kuat,” imbuh Dr Bagus Sudarmanto.

Penetapan Ketua PWI Jaya 2024-2029 dan Ketua DKP PWI Jaya dilakukan melalui Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Jaya Kamis, 25 April 2024 di Balai Kota DKI Jakarta.

Kesit B Handoyo i saat ini menjadi Wakil Pemimpin Redaksi Askara, di samping komentator sepak bola tetap di MNC dan pengamat olahraga yang laris manis. Sementara, Theo M Yusuf yang lama mengabdi di KB Antara terakhir mendirikan Imbcnews.

Theo M.Yusuf juga memiliki kantor pengacara, yakni Theo Law Firm, di Cimanggis, Depok.

Kesit dan Theo  juga  sama dianugerahi penghargaan Press Card Number One (PCNO) pada saat bersamaan, yakni saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Medan, Sumatera Utara.

PCNO adalah penghargaan tertinggi bagi insan pers nasional dari PWI Pusat, atas pengabdian tanpa henti selama minimal 25 tahun pada dunia jurnalistik.

Untuk Kesit, dari 20 tahun pada 30 tahun kiprahnya sebagai wartawan, ia dedikasikan untuk PWI Jaya. Kesit memimpin Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Jaya periode 2004-2009, lalu Wakil Sekretaris era 2014-2019, dan Sekretaris pada periode 2019-2024.

Kesit Budi Handoyo saat ini adalah Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Jaya, periode 2019-2024. Ia ditetapkan sebagai Plt Ketua PWI Jaya, pada 20 November 2023 silam.

Untuk memimpin organisasi warawan tertua itu di DKI Jakarta, Kesit menyampaikan visinya, yaitu PWI Jaya sebagai organisasi kewartawanan yg tak pernah lekang oleh waktu, siap menghadapi setiap tantangan zaman untuk menjaga dan meningkatkan eksistensinya.

Sedang misinya adalah, menempatkan pengurus PWI Jaya yang memiliki integritas, dedikasi dan loyalitas yg tinggi terhadap organisasi, serta mampu menjaga marwah PWI sebagai organisasi profesi yang disegani dan dihormati. (***)

 

Leave a Comment