Teks foto: Usamah Hisyam: KPU Diminta Transparan dan Profesional Junjung Nilai Demokrasi Pemilu 2024
JAKARTA (Possore.id) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) diminta harus benar-benar transparan dan professional menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
“KPU jangan terpengaruh dengan permainan oknum-oknum kekuasaan di pusaran istana karena setahu saya Presiden Jokowi sangat menghargai demokrasi,” kata Usamah Hisyam.
Demikian Ketua Umum PARMUSI (Persaudaraan Muslimin Indonesia) Usamah Hisyam, menanggapi tidak lolosnya Partai UMMAT untuk ikut sebagai peserta Pemilu 2024.
Menurut Usamah yang pernah menjadi pimpinan rombongan Umrah keluarga Joko Widodo menjelang Pilpres 2019 lalu itu, KPU jangan menjadi sumbu bagi terbakarnya demokrasi di negeri ini.
“Hal ini karena bila benar sinyalemen Amien Rais, berarti sama saja KPU menjadi korek dalam membakar kemarahan umat Islam,” kata Usamah.
Dampaknya, katanya, dapat mengakibatkan kekuasaan pemerintah justru terganggu menjelang pilpres 2024.
“Biarkan rakyat yang menentukan pilihan apakah Partai UMMAT akan lolos Parliament Threshold atau tidak. Ini baru demokrasi yang Fairness”, tandas Usamah.
“Kalau saja partai UMMAT justru lolos dan bisa memenangkan pemilu 2024 maka itu sudah menjadi suratan takdir yang tercatat di Lauhul Mahfudz, jadi gak usah risau” ujar Usamah.
Karena itu, Usamah Hisyam mengingatkan Presiden Joko Widodo bahwa Partai UMMAT merupakan aset bangsa.
Oleh sabab itu hendaknya pemerintah memberikan perhatian terhadap sinyalemen yang disampaikan oleh tokoh reformasi yang juga Ketua Majelis Syuro Partai UMMAT Prof. Dr. Amien Rais.
Menurut Amien Rais, bahwasannya KPU tidak akan meloloskan satu-satunya partai baru dalam verifikasi fatwa peserta Pemilu 2024 yang diumumkan KPU tanggal 14 Desember 2022.
Hal tersebut disampaikan Usamah setelah menyaksikan video Konferensi Pers Amien Rais Selasa (13/12) yang beredar di masyarakat luas melalui pemberitaan dan media sosial selasa pagi.
Dalam video tersebut Amien Rais mengungkapkan: “pada tanggal 14 Desember 2022, seluruh partai baru dan partai non parlemen akan di loloskan oleh KPU kecuali Partai UMMAT.
“Bagi kami keputusan yang dikeluarkan oleh KPU ini sangat bias dan penuh kejanggalan yang tidak masuk akal, terlebih berita beberapa media menstrim yang mensinyalir adanya manipulasi oleh KPU untuk meloloskan partai-partai tertentu,” katanya.
Nampaknya itu semua, kata Amien Rais, diduga atas perintah kekuatan yang besar Partai UMMAT di-single out atau satu-satunya yang disingkirkan sehingga partai UMMAT tidak bisa mengikuti Pemilu 2024.
Tiga Tuntutan
Pihak Partai UMMAT juga mengajukan tiga tuntutan.
Pertama, menuntut agar seluruh hasil verifikasi yang telah dilakukan oleh KPU terhadap partai-partai baru dan partai-partai non parlemen untuk segera di audit oleh tim independent.
Kedua, menuntut agar seluruh hasil verifikasi yang telah dilakukan KPU terhadap partai-partai parlemen untuk juga di audit secara independent dan dibuka seluasluasnya kepada publik.
Ketiga, menuntut DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu) untuk segera memeriksa seluruh jajaran KPU Pusat terkait dengan adanya dugaan kuat interpensi yang dilakukan oleh KPU pusat kepada KPU provinsi dan KPU daerah.
Dugaan adanya intervensi ini, dilakukan terkait hasil verifikasi fatwa di provinsi dan di daerah. Juga agar segera memberhentikan oknum-oknum yang melakukan pelanggaran.
“Pernyataan ini kami buat demi menyelamatkan demokrasi yang sedang sekarat, ” kata Usamah.
Menurut Usamah bila partai politik baru lainnya di loloskan, maka sudah sewajarnya Partai UMMAT yang diketahui memiliki jaringan struktur kepengurusan hingga ke tingkat kecamatan dan desa di seluruh tanah air diloloskan oleh KPU.
Karena sepengetahuannya Partai UMMAT dikelola secara professional dengan militansi dan ideologi yang sangat jelas untuk mengakomodasi aspiratif umat islam dalam menegakkan kebenaran dan keadilan yang menjadi tagline partai ini.
“Jangan sampai manuver KPU untuk tidak meloloskan Partai UMMAT karena tekanan oknum-oknum kekuasaan tertentu justru akan menjadi bumerang bagi pemerintah,” tegas Usamah usai menghadiri resepsi pernikahan putra Presdien Joko Widodo Kaesang dan Erina.
Usamah menambahkan perjuangan Amien Rais dan kawan-kawan untuk mendirikan Partai UMMAT patut dihargai dan diberi acungan jempol.
Karena bagaimanapun juga dengan mendirikan partai, maka semua gerakan oposisi masuk dalam format konstitusional untuk mengembangkan kualitas demokrasi di negeri.
Oleh sebab itu kebereadaan partai ini tak perlu di khawatirkan akan mengganggu jalannya roda pemerintahan (NUR).