05/11/2025
AktualNasionalOlahraga

Jalankan Amanah sebagai Ibu Bangsa, Kowani Gelar Senam Sehat dan Bugar Pasca Pandemi

JAKARTA (Pos Sore) — Sabtu pagi, 17 September 2022, halaman gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, riuh dengan kehadiran sekitar 500 perempuan dari berbagai organisasi perempuan di bawah federasi Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Mereka mengikut kegiatan Senam Sehat dan Bugar Pasca Pandemi. Tampak para perempuan yang tidak muda lagi begitu semangat mengikuti gerakan-gerakan senam yang dibawakan oleh instruktur senam profesional. Iringan musik yang energik menjadikan gerakan senam lebih bersemangat.

“Ayo, semangat ibu-ibu. Senam penting bagi tubuh karena dengan senam tubuh menjadi sehat dan segar,” seru instruktur kepada para ibu seraya memberikan aba-aba.

Kegiatan senam ini sendiri diadakan oleh Kowani bekerjasama dengan Deputi Pembudayaan Olahraga dan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI).
Diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2022.

Tampak hadir dalam kegiatan ini yaitu Ketua Umum Kowani Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo dan jajaran pengurus DPP Kowani, Deputi Pembudayaan Olah Raga Kemenpora Raden Isnanta.

Hadir pula Ketua Umum KORMI Nasional Hayono Isman, Ketua Yayasan Kesejahteraan Anak dan Remaja Kowani Yulia Himawati, dan Ketua Panitia Nori Mangandaan.

Dalam sambutannya, Giwo Rubianto menegaskan, menjadi sehat adalah bagian dari melaksanakan amanah para pendiri (founding mothers) Kowani yakni menjadi Ibu Bangsa.

Menurutnya, tanpa jiwa dan raga yang sehat, maka mustahil seorang ibu bisa melahirkan dan mendidik generasi muda menjadi generasi yang berkualitas.

Karena itu, Kowani terus mendorong agar para perempuan dalam peranannya sebagai Ibu Bangsa untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugarannya,” kata Giwo.

Dikatakan, kegiatan senam sehat dan bugar pasca pandemi ini menjadi salah satu bentuk edukasi yang digelar Kowani untuk mengajak masyarakat hidup sehat.

Terlebih pasca pandemi saat ini, orang sudah mulai membuka maskernya ketika beraktivitas di ruang publik.

“Kita sudah buka masker, tetapi agar tidak jatuh sakit, tentu harus tetap menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh,” kata Giwo.

Giwo berpandangan, senam adalah jenis olahraga yang ringan dan sederhana gerakannya. Jenis olahraga ini juga murah, bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja.

Meskipun sederhana dan murah, senam tetap dapat menghasilkan badan yang sehat dan bugar,” tegas Giwo.

Kowani sendiri akan terus mendukung upaya pemerintah dalam hal ini Kemenpora untuk menkapanyekan olahraga senam ini. Karena sejak zaman dahulu, olahraga senam memang sudah sangat popular yakni Senam Kesegaran Jasmani.

“Jadi ini akan kita dukung dan kita lanjutkan, tidak hanya untuk kalangan ibu-ibu tetapi juga para pelajar,” tukasnya.

Ia menekankan pentingnya seorang ibu berperilaku dan menjaga kesehatannya setiap saat. Menjadi sehat akan mendukung aktivitasnya sebagai seorang ibu.

Selain itu, sehat juga menjadi contoh yang baik yang bisa ditularkan ke seluruh anggota keluarga maupun masyarakat sekitar.


Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Zaenuddin Amali, dalam sambutannya mengatakan sehat menjadi modal utama untuk mengisi kemerdekaan.

Karena dengan sehat, orang akan bisa meningkatkan produktivitas dan pada akhirnya mencapai kesejahteraan.

“Inilah yang terus menerus kita galakkan dan kampanyekan termasuk kepada generasi muda,” tutur Raden.

Diakui saat ini olaharaga menjadi kegiatan yang banyak ditinggalkan orang. Penelitian menunjukkan generasi muda lebih banyak menghabiskan waktunya untuk gawai dibanding urusan olahraga.

Sekarang saja, ada 52 juta orang pelaku e-sport atau olahraga pakai internet. Menurutnya, boleh saja menjadi seorang e-sport.

“Tetapi sebelum menjalani olahraga e-sport lakukan pemanasan olahraga fisik terlebih dulu. Karena olahraga fisik bagaimanapun jauh lebih baik,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan agar kaum lansia tetap rutin berolahraga agar masa tuanya tidak menjadi orang yang sakit-sakitan.

“Jangan sampai kita menghabiskan masa tua di atas kursi rodan atau tongkat,” katanya.

Ketua Umum KORMI Nasional Hayono Isman mengungkapkan saat ini 62 persen anak sekolah kurang bugar dan 7 persen lainnya tidak bugar.

“Itu akibat pola hidup yang kurang aktivitas fisiknya. Artinya, ada 69 persen anak-anak kita yang perlu ditingkatkan kebugarannya,” kata Hayono Isman.

Menurutnya, bugar dan sehat menjadi modal penting Indonesia menyongsong bonus demografi yang puncaknya akan terjadi pada 2030-2035. Pada era tersebut, jumlah penduduk usia produktif yakni 15-64 tahun akan sangat besar.

Bayangkan jika dengan jumlah penduduk usia produktif yang sangat besar itu, ternyata kurang bugar.

“Apa jadinya ketika mereka bekerja 6 jam saja sudah kelelahan. Padahal di China, orang bekerja 8 hingga 10 jam per hari tanpa mengeluh lelah,” tegasnya.

Kegiatan senam sehat dan bugar pasca pandemi itu sendiri digelar oleh Kowani melalui Yayasan Kesejahteraan Anak dan Remaja bekerjasama dengan Kemenpora dan KORMI.

“Ini kegiatan pertama yang kami gelar dan rencananya akan kami jadikan kegiatan rutin,” kata Ketua Panitia Yulia Himawati.

Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tidak saja di masa pandemi Covid-19 tetapi juga dalam kondisi apapun.

Selain diikuti oleh peserta secara luring, kegiatan juga melibatkan peserta secara daring dari berbagai organisasi perempuan di bawah federasi Kowani dan orgaisasi senam dibawah federasi KORMI. Dalam kegiatan tersebut sekaligus juga dikenalkan gerakan olah nafas Indonesia.

Leave a Comment