Ilustrasi Pencari Kerja. (Foto : Ist)
JAKARTA (Pos Sore) — Kementerian Ketenagakerjaan berkomitmen untuk menurunkan tingkat pengangguran nasional yang ditargetkan 5,5-6,3 persen di tahun 2022.
Target diyakini dapat dicapai apabila terjadi perbaikan dari sisi supply maupun demand pasar tenaga kerja Indonesia.
Menurut Menaker Ida Fauziyah, dari sisi supply, pemerintah harus mempersiapkan kompetensi tenaga kerja Indonesia, melalui masifikasi pelatihan kerja, pemagangan, maupun peningkatan produktivitas.
Sedangkan dari sisi demand, perlu ditingkatkan kondusitas iklim hubungan industrial di antaranya dengan menerapkan upah yang adil bagi pekerja dan pengusaha, jaminan sosial yang tepat fungsi, penguatan dialog sosial bipartit, dan penegakkan pengawasan ketenagakerjaan.
Menteri Ida Fauziyah saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Pelaksanaan Dana Dekonsentrasi tahun 2022, Selasa (15/3) menjekaskan
Ida Fauziyah menjelaskan untuk pencapaian itu pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendiri, tetapi memerlukan dukungan, sinergi, kolaborasi dan peran aktif pemerintah daerah.
Selain penurunan tingkat pengangguran, Ida Fauziyah mengatakan target pembangunan nasional 2022 lainnya adalah Pertumbuhan ekonomi ditargetkan naik antara 5,2- 5,8 persen.
Juga tingkat kemiskinan ditargetkan turun menjadi 8,5- 9 persen, dan ketimpangan ekonomi ditargetkan turun menjadi 0,376-0,378 persen.(hasyim)