14 C
New York
27/10/2024
Aktual Ekonomi

Menteri Teten Apresiasi Vaksinasi Booster Kopsyah BMI Percepat Pemulihan Ekonomi

JAKARTA (Pos Sore) — Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) kian mengakselerasi vaksinasi untuk tercapainya herd immunity serta menekan laju penyebaran Covid-19, dengan kolaborasi bersama koperasi.

Kali ini pemberian vaksinasi Covid-19 Dosis Lanjutan (Booster) yang diselenggarakan oleh Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (Kopsyah BMI).

Pemberian vaksinasi booster ini sebanyak 1.000 dosis yang diberikan kepada anggota koperasi, keluarga, serta masyarakat sekitar.

Vaksinasi booster yang diselenggarakan Kopsyah BMI ini juga didukung KemenKopUKM bersama Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki, mengatakan, pemerintah terus mempercepat vaksinasi booster, sebagai salah satu strategi untuk mengakselerasi efektivitas program PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional).

“Sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas namun tetap memperhatikan protokol kesehatan,” katanya.

Diharapkan program vaksinasi dapat mendorong pencapaian target pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 4,7-5,5 persen.

Percepatan vaksinasi booster ini supaya kita segera pulih dari Covid-19, dan ingin segera masyarakat hidup normal. Sehingga kegiatan usaha perkantoran, sekolah bisa beraktivitas lagi.

“Ini penting agar mendorong ekonomi bangkit kembali,” kata Menteri Teten saat melakukan kunjungan vaksinasi massal Kopsyah BMI, Cikupa, Tangerang, Banten, Selasa, 15 Maret 2022.

Turut mendampingi, Deputi Bidang Koperasi Ahmad Zabadi, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.

Ia melanjutkan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, vaksinasi booster mulai dilakukan sejak 12 Januari 2022 diberikan secara gratis kepada masyarakat.

Mengutip data Kemenkes, Menteri Teten mengatakan, Indonesia menempati peringkat keempat dunia — setelah China, India, dan Amerika Serikat (AS), dari sisi jumlah rakyat yang telah mendapat suntikan vaksin. Yakni

“Dari sisi vaksinasi kita sudah sejajar dengan negara-negara besar. Diprediksi pada 2045, Indonesia menjadi empat negara besar dunia. Sudah menyamai negara-negara tersebut,” katanya.

Ia mengatakan, pemerintah, dunia usaha dan maysarakat, saat ini sedang mempersiapkan proses transisi dari pandemi menuju endemi.

Untuk itu, ia berpesan, dalam prosesnya, bupati dan pemerintah di daerah turut mengawasi dengan memastikan semua lapisan masyarakt menjaga protokol kesehatan.

“Kalau sudah endemi, ini akan menjadi tanggung jawab masing-masing dalam menjaga protokol kesehatan, di samping pemerintah turut menyediakan fasilitas kesehatan secara lengkap,” ujarnya.

Menteri Teten kembali menegaskan, koperasi UMKM menjadi ujung tombak, pemulihan ekonomi, serta tulang punggung perekonomian.

Bagaimana Koperasi dan UMKM mampu menggerakkan ekonomi, sehingga perlu mendapat prioritas dalam pemberian vaksinasi.

Koperasi selain memiliki 3 fungsi utama — bisnis kegiatan, usaha dan kegiatan ekonomi, juga memiliki fungsi sebagai pendidikan dan kegiatan sosial. Dua hal ini yang membedakan koperasi dengan korporasi.

Untuk itu, kata Teten, fungsi koperasi sebagai pendidikan dan kegiatan sosial harus terus digelorakan.

Leave a Comment