Menaker Ida Fauziyah dalam dialog dengan perempuan NU di Surabaya. (Foto : Ist)
JAKARTA (Pos Sore) — Kaum perempuan harus terus mengasah diri agar dapat mengisi berbagai ruang kehidupan yang tersedia sebagaimana diamanatkan UUD 1945 dan undang-undang yang berlaku saat ini.
Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam acara NU Woman Talk bertajuk “Woman Take Action, The Next Woman Leaders and Enterpreneurs” yang berlangsung di Surabaya, Jumat 11 Maret 2022.
Dikutip dari Siaran Pers Humas Kemnaker, Minggu 12 Maret 2022, Menaker Ida menyatakan hal tersebut tentunya menjadi tantangan bagi perempuan dan lembaga/organisasinya .
“Apakah peran publik, kepemimpinan politik, termasuk peran untuk menjadi seorang enterpreneur. Kesempatannya sangat terbuka, pertanyaannya, apakah kita mampu memanfaatkan itu?” kata Menaker Ida.
Untuk itu hal pertama yang harus disiapkan oleh perempuan adalah kompetensi mengingat secara umum SDM perempuan Indonesia masih berpendidikan menengah ke bawah.
Dalam kondisi seperti itu, mengutip Menaker, Karo Humas Kemnaker Chairul Fadhly Harahap, harus didorong kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan, lebih khusus mendapatkan kompetensi.
Juga memperkuat literasi digital. Hal ini mengingat di era digitalisasi, peran teknologi dan informasi sangat besar dalam kehidupan manusia.
Di Kementerian Ketenagakerjaan, pembangunan SDM diperkuat melalui pelatihan vokasi di BLK.
Kemnaker juga terus menggencarkan pembangunan program BLK Komunitas sejak 2017 – 2021. Tercatat 2.912 BLK komunitas telah dibangun negara pada era itu. (hasyim)