-0.1 C
New York
02/12/2024
Aktual Internasional Kesra

Dunia Butuh Tenaga Perawat, Indonesia Siapkan SDM Untuk Bersaing Secara Global

Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono Sail ketika melepas tenaga perawat lulusan Akademi Keperawatan Binawan Group ke luar negeri. (Foto : Dok. Humas Kemnaker)  

JAKARTA (Pos Sore) — Penempatan tenaga perawat untuk bekerja di luar negeri belum mampu menjawab kebutuhan tenaga  perawat secara global, padahal  sampai tahun 2023 dunia butuh 18 juta orang perawat.

Mengutip Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono Sail, Karo Humas Kemnaker Chairul Fadhly Harahap mengatakan saat ini pasar kerja kian terbuka dan perkembangan revolusi teknologi disiplin ilmu keperawatan pun bergerak maju.

Untuk itu negara berkomitmen meningkatkan kapasistas SDM Indonesia bidang keperawatan agar memiliki kompetensi sesuai pasar kerja global.

Output dari dunia pendidikan keperawatan pada saat masuk ke pasar kerja adalah kompetensi yang sesuai dengan standar mutu kerja,” ucap Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono, melalui siaran pers Biro Humas Kemnaker, Sabtu 12 Maret 2022.

Data menunjukkan jumlah penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) berdasarkan jabatan tenaga kesehatan seperti pengasuh dan perawat tahun 2019  berjumlah 56.684 orang.

Pada 2020 menurun menjadi 23.895 orang dan pada 2021 terjadi penurunan drastis yakni hanya 5.506 orang.

Faktor pemicu tingginya kebutuhan tenaga perawat antara lain tingkat kepedulian masyarakat global terhadap kesehatan dan pola hidup sehat.

Selain itu adanya pertumbuhan ekonomi yang tinggi dibeberapa negara tujuan penempatan PMI juga memicu peningkatan kebutuhan tenaga perawat tersebut. (hasyim)

Leave a Comment