14 C
New York
27/10/2024
Aktual Business Featured Internasional

Instrumen Monitoring Penciptaan Pasar Kerja Inklusif Dibahas di EWG G20

Peserta EWG G20. (Foto : ist)

JAKARTA (Pos Sore) — Indonesia dalam G20 tahun 2022 mendorong perumusan monitoring tools sebagai upaya penciptaan pasar kerja yang inklusif dan aksi afirmasi bagi kelompok penyandang disabilitas.

Langkah ini mendapat apresiasi dari seluruh peserta pertemuan pertama Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan (The 1st Employment Working Group/EWG) G20.

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, mengatakan, Indonesia mendapat apresiasi dan dukungan dari Anggota G20, engagement group, maupun Organisasi Internasional dan Regional terkait ketika melempar gagasan ini.

“Indonesia mendorong adanya instrumen yang diperlukan dalam memonitor perkembangan inklusivitas pasar kerja bagi angkatan kerja disabilitas, untuk dapat diterapkan pada komunitas G20,” kata Anwar Sanusi.

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi. (Foto Dok. Humas Kemnaker)

Humas Kemnaker dalam Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Kamis 10 Maret 2022 menyebutkan Sekjen Sanusi mengatakan monitoring tools yang diinisiasi Presidensi Indonesia ini bisa dimanfaatkan.

Sekaligus dapat menjadi instrumen pendukung dalam rangka perumusan rencana aksi G20 yang konkret dan implementatif, untuk mengakselerasi prinsip-prinsip integrasi penyandang disabilitas ke dalam pasar kerja, yang telah disepakati pada 2018 lalu di Argentina.

Indonesia, kata Sanusi, ingin memastikan tidak satu pun kelompok yang tertinggal dalam berbagai program pembangunan.

“Kondisi itu selaras dengan agenda SDG’s dalam rangka memastikan tidak ada kelompok yang tertinggal, untuk memperoleh kesempatan kerja dan pekerjaan yang layak sehingga produktivitas terus meningkat,” katanya.

Selama pelaksanaan EWG, Indonesia terus mendorong seluruh anggota untuk bersama-sama memperjuangkan isu-isu prioritas yang diusung Indonesia. (hasyim)

Leave a Comment