BEKASI (Pos Sore) — Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (FE Unkris) tengah membidik Matching Fund Kedaireka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2022.
Matching Fund Kedaireka adalah salah satu bentuk transformasi dana pemerintah untuk mendorong perguruan tinggi menjalin kerja sama dengan mitra.
Program Matching Fund ini diprioritaskan untuk kemitraan yang memiliki dampak terbesar terhadap 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi.
Melalui program Matching Fund, pemerintah mendorong terbentuknya ekosistem kolaborasi yang lebih erat dan terakselerasi antara kampus, Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).
Dengan kolaborasi ini dapat mengembangkan konektivitas pengembangan ilmu dan teknologi di perguruan tinggi dengan industri.
Menurut Dekan FE Unkris Dr Imam Wibowo,
Program Matching Fund Kedaireka ini peluang yang harus dimanfaatkan oleh FE Unkris.
“Program ini dapat meningkatkan kinerja terutama dalam hal riset dan kerjasama dengan pihak lain,” katanya pada kegiatan Meeting Dosen FE Unkris yang diikuti sekitar 60 dosen, Selasa, 8 Maret 2022.
Untuk memudahkan meraih pendanaan dalam program tersebut, FE Unkris membentuk Pusat Penelitian dan Pengembangan Pembangunan Desa (P4D). Ini adalah lembaga penelitian tingkat fakultas.
Lembaga P4D dibentuk agar FE Unkris dapat meraih pendanaan Matching Fund Kedaireka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2022.
“Saya berharap tahun ini FE Unrkis dapat meraih beberapa skema penelitian dan hibah riset yang disediakan pemerintah melalui program Macthing Fund Kedaireka,” tutur Imam.
Ada lima prioritas riset pada Matching Fund 2022 untuk transformasi ekonomi Indonesia, yaitu Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru, Ekonomi Digital, Penguatan Pariwisata, dan Kemandirian Kesehatan.
FE Unkris diyakini mampu mendapatkan pendanaan di salah satu lima prioritas riset tersebut.
“Untuk bisa lolos dalam program Matching Fund Kedaireka memang tidak mudah. Kompetisi antar perguruan tinggi baik negeri maupun swasta juga amat ketat,” katanya.
Namun, dengan tekad dan semangat mahasiswa, didukung oleh para dosen, ia memyakini FE Unkris akan menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang dapat meraih program Matching Fund Kedaireka.
Keyakinannya itu berdasar pada rekam jejak FE Unkris. Selama ini FE Unkris sendiri telah memiliki kerjasama dengan sejumlah mitra melalui proyek penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
“Sekarang kita akan perkuat dan targetnya bisa lolos dalam program Matching Fund Kedaireka 2022,” tukas Imam.
Ketua Lembaga Penelitian FE Unkris Ahmad Hermanto, S.ST, MM juga memiliki keyakinan yang sama. Bahwa FE Unkris bisa lolos program Macthing Fund Kedaireka 2022.
“Kuncinya, bagaimana FE Unkris melakukan penguatan sistem manajemen penelitian dan pengembangan,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Selain itu, tambahnya, networking atau jaringan dengan dunia kerja dunia industri (DUDI) juga menjadi kata kunci bagi pertumbuhan kinerja penelitian di fakultas.
FE Unkris sendiri telah memiliki highlight rencana induk penelitian. Mulai dari road map penelitian, sasaran, program dan target kinerja penelitian, serta rencana pelaksanaan.
Dalam road map penelitian pada tahap pertama periode 2022 Fakultas Ekonomi ingin mengejar pertumbuhan. Dengan cara meningkatkan budaya penelitian, melalui pembentukan group-group penelitian, dan penciptaan skema-skema penelitian.
“Dalam bidang organisasi juga terus dilalukan perbaikan sistem pengelolaan, infrastruktur penelitian dan pendanaan,” tukasnya.
Rencana pembentukan P4D, lanjutnya, juga sebagai salah satu upaya dalam mencapai indikator revenue generating.
Unkris, katanya, memberikan kesempatan kepada semua dosen untuk berkolaborasi. Menghasilkan karya reka cipta yang solutif dan inovatif di tengah kebutuhan dan tantangan yang ada. Terutama pada era pandemi ini.
Sementara itu, Rektor Unkris Dr Ir Ayub Muktiono M.SIP, CIQaR, mengingatkan, Unkris selama ini telah memiliki kerjasama yang baik dengan kementerian, Pemda dan kalangan industri.
Penelitian dan kerjasama dalam proyek yang strategis seperti gerakan anti narkoba dan penanganan stunting menjadi keunggulan yang bisa digarap dan dikembangkan semua fakultas yang ada di Unkris.
“Ini sudah sejalan dengan konsep dari Matching Fund Kedaireka Kemendikbudristek. Sekarang kita perkuat, kita tingkatkan,” jelas Rektor.
Ia berharap upaya-upaya yang dilakukan FE Unkris termasuk fakultas lain dapat membuahkan hasil yang gemilang.
Dukungan dari semua pihak, baik mahasiswa, dosen maupun jajaran pimpinan menjadi kunci penting untuk meraih target-target tersebut.
Dalam meeting tersebut dibahas pula rencana perkuliahan Fakultas Ekonomi semester genap tahun ajaran 2021/2022. Dalam pertemuan ini diputuskan perkuliahan akan digelar secara online, dengan opsi perkuliahan tatap muka usai UTS.
Meeting dosen FE itu sendiri dihadiri Wadek 1, Dr. Harry Indra, Wadek 2 Dr Munawaroh, dan Wadek 3 Dr. Iwan Kurniawan.