BEKASI (Pos Sore) — Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menjalin kerjasama strategis dengan Yayasan Cakra Inti Indonesia. Penandatangan kerjasama dilakukan oleh Ketua Pengurus Yayasan Unkris Amir Karyatin, Rektor Unkris Ayub Muktiono, dan Ketua Yayasan Cakra Inti Indonesia Mubarok.
Perjanjian kerja sama yang ditandatangani, Senin, 7 Februari 2022, tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya unggul di lingkungan Mabes TNI, Mabes Polri, Dinas Perhubungan, Pemda Provinsi dan lembaga terkait lainnya.
Dewan Pembina Yayasan Unkris Prof Gayus Lumbuun, turut hadir menyaksikan penandatanganan kerja sama tersebut. Ia menyampaikan, kerjasama antara Unkris dengan Yayasan Cakra Inti Indonesia menjadi bagian dari wujud cita-cita luhur pendiri Unkris.
“Yaitu mendukung lahirnya SDM berkualitas untuk pembangunan negeri ini. Karena, seorang prajurit yang mengantongi ijazah pendidikan tinggi, maka setelah purna bakti atau pensiun akan tetap bisa berkarya melalui jalur pendidikan,” tuturnya.
Karena itu, ia menyakini para pendiri Unkris sangat senang dengan bentuk kerjasama ini. Karena kerjasama ini menjadi bagian penting dari cita-cita pendirian Unkris,” tutur Prof Gayus, yang sudah berpengalaman mengajar di PTIK/STIK (Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian/Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian).
Menurutnya, pengalaman dan keahliannya di lapangan sebagai prajurit menjadi bahan ajar yang menarik saat menjadi seorang pendidik.
Ketua Pengurus Yayasan Unkris Amir Karyatin, menambahkan, keinginan para pendiri Unkris untuk ikut mengisi kemerdekaan, menjadi embrio didirikannya Unkris pada 1952.
“Kampus ini lahir pada 1 April 1952 dengan bentuk akademi dan mahasiswa 300 orang. Kantor dan ruangan kuliah saat itu menyewa di Gedung Adhuc-staat, yang saat ini menjadi Kantor Bappenas,” tutur Amir.
Setelah Unkris beroperasi, dalam perjalanannya kemudian didirikan Yayasan Unkris pada Oktober 1954. Di bawah kelola yayasan Unkris inilah kemudian Unkris mengalami perkembangan yang sangat pesat.
“Unkris juga menjadi salah satu perguruan tinggi swasta tertua di Indonesia yang sangat diminati masyarakat,” ujarnya.
Amir mengakui ide kerjasama Unkris dengan yayasan Cakra Inti Indonesia bermula pada peresmian kantor yayasan Unkris di jalan Biak, Jakarta Pusat pada 16 Oktober 2021.
“Lalu kami sepakat melakukan kerjasama. Alhamdulillah hari ini bisa terealisasikan,” tambahnya.
Mubarok, Ketua Yayasan Cakra Inti Indonesia, dalam sambutannya, menjelaskan, Yayasan Cakra Inti Indonesia memiliki program kerjasama dengan perguruan tinggi.
Kerjasama yang sudah dilakukan dengan berbagai lembaga tersebut akan semakin dikuatkan sebagai bentuk dukungan terhadap program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digagas Kemendikbudristek.
“Kita akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung upaya pemerintah melahirkan SDM unggul,” tukas Mubarok.
Sebagai yayasan yang mengelola dana CSR dan fokus pada program pendidikan di lingkungan Mabes TNI, Mabes Polri, Pemda, Pemprov dan satuan tugas, yayasan Cakra Inti Indonesia membuka kesempatan kerjasama dengan banyak perguruan tinggi, termasuk diantaranya Unkris.
Terdapat 5.000 paket kerjasama yang dijalankan oleh Yayasan Cakra Inti Indonesia.
Mubarok mengaku tertarik bekerjasama dengan Unkris. Salah satunya, karena perguruan tinggi ini memiliki akreditasi A dan B serta memiliki kelas blanded learning.
“Ini tentu sangat tepat untuk SDM di lingkungan Mabes TNI, Mabes Polri, Pemda, Pemprov,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor Unkris Ayub Muktiono, menjelaskan, perguruan tinggi swasta yang dipimpinnya ini memiliki track record yang sangat baik terutama di bidang ilmu hukum dan ekonomi. Banyak alumni Unkris yang kini sukses berkarier di lembaga eksekutif, yudikatif dan legislatif.
“Kami memiliki 4 fakultas dengan 19 program studi dengan akreditasi A dan B serta dukungan tim pengajar yang mumpuni. Ini akan memudahkan masyarakat untuk memilih jenis keilmuan yang akan didalami di Unkris,” sebut Rektor.
Saat ini, Unkris juga terus berupaya merintis sebagai kampus unggulan dengan fokus pada nilai kebangsaan dan kewirausahaan. Salah satunya, dengan dibentuknya lembaga baru yakni LPKK (Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan).
LPKK ini, sebut Rektor, menjadi salah satu bukti Unkris adalah kampus yang ingin membentuk karakter lulusan tidak hanya unggul dibidang akademik tetapi juga memiliki jiwa kebangsaan dan nasionalisme yang tinggi.
Menurutnya, kerja sama tersebut sejalan dengan tema Dies Natalis ke-70 Unkris pada 1 April 2022 yaitu “Mewujudkan Insan Unggul dan Beradab”.
Tema ini sebagai manifestasi dari keinginan Unkris melahirkan SDM yang memiliki rasa nasionalisme tinggi untuk membangun negeri ini sesuai dengan sila pertama dan kedua Pancasila.
Ia berharap, kerjasama dengan Yayasan Cakra Inti Indonesia ini menjadi awal kebaikan yang saling menguntungkan antar dua belah pihak.
Adapun lingkup kerjasama tersebut meliputi pengiriman mahasiswa dari lingkup Mabes TNI, Mabes Polri, Pemda, Pemprov dan instansi lainnya untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Unkris baik jenjang S1, S2 maupun S3 atas dukungan penuh dari yayasan Cakra Inti Indonesia.