11.4 C
New York
27/10/2024
Aktual Ekonomi

Menkop UKM Ajak Pelaku UMKM Membaca Peluang 2022, Begini Strateginya

JAKARTA (Pos Sore) — Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, mengakui peran UMKM sebagai tonggak perekonomian Indonesia. Karena itu, pemerintah terus memperbaiki ekosistem supaya UMKM berkembang.

Menurutnya, di masa pandemi ini UMKM yang mampu bertahan adalah mereka yang sudah terhubung dengan ekosistem digital. Seperti dengan memanfaatkan platform e-commerce atau marketplace.

“Adaptasi, kreativitas dan inovasi adalah kunci keberlanjutan UMKM di masa pandemi, yang juga dapat menghubungkan UMKM ke pasar global,” kata menkop saat memberikan sambutan dalam diskusi ‘Peluang dan Strategi 2022’ Rabu, 15 Desember 2021.

Untuk itu, sudah saatnya dan mau tidak mau UMKM bertransformasi ke digital. Penetrasi digitalisasi, bagi UMKM akan mendapatkan margin lebih dan memangkas mata rantai penjualan.

“Adaptasi dan inovasi adalah kunci sukses dalam kegiatan bisnis di era pandemi Covid-19 dan era setelahnya. Dengan adaptasi dan transformasi menjadi kunci keberhasilan UMKM dan koperasi dalam bertahan dan bangkit dari pandemi,” tegasnya.

Diskusi dilanjutkan dengan menghadirkan Deputi Bidang Usaha Mikro, Eddy Satriya.
Ada 8 tokoh dari berbagai komunitas UMKM duduk berkumpul dan berdiskusi memberikan insight terkait kesiapan UMKM menghadapi tantangan di 2022.

Nina Nugroho

Ada Coach Ridwan Abadi dari SBC, Rachmat Sutarno M, dari KPMI, Abah Iwan Kurniawan dari Gen Pro, dan Luftiel Hakim dari Tangan Di Atas (TDA).

Selain itu, Ridwan Hamid dari Aumi Kadin, Afdal Marda dari Forum UKM Rendang, Menhefari dari Dimensi, dan Subagiyo ST, dari Kul-Ind.

Eddy pun mendengarkan sejumlah harapan dan insight dari 8 tokoh komunitas UMKM agar UMKM semakin bertumbuh di tahun depan.

“Seiring pertumbuhan ekonomi yang kian menunjukkan tren yang positif, kami berharap pemerintah dapat melakukan stimulasi untuk menaikkan daya beli di masyarakat,” kata Luftiel Hakim saat sharing session.

Sementara itu, Abah Iwan mendorong pemerintah untuk menggiatkan pusat inkubasi kelompok usaha berbasis digital. “Agar para generasi milenial terfasilitasi untuk menjalankan bisnis online. Tasik Digital Native bisa dijadikan contoh,” katanya.

Menhefari dari komunitas pebisnis online, Digital Marketing Enthusiast Indonesia (Dimensi) membawa sejumlah harapan dari membernya yang saat ini berjumlah 7800 orang di seluruh Indonesia.

“Kami dari pebisnis online berharap pemerintah dapat mempercepat proses pemberian ijin edar dari BPOM dan sertifikat HAKI, Pak. Tanpa legalitas dikhawatirkan brand kami beresiko ditiru, bahkan dicuri. Jelas sangat merugikan,” tandasnya.

Terkait pelayanan pajak, pihaknya juga minta diberikan pelatihan sederhana terkait pajak. Pelatihan ini dinilainya penting agar bisa paham melaporkan pajak kami. “Karena kami hanya pedagang kecil yang berusaha untuk bertahan hidup. Jadi pajak ini sangat menakutkan bagi kami,” curhatnya.

Terakhir, masalah ekspedisi, sistem COD yang semakin marak. Adakah bantuan hukum untuk UMKM? “Terlebih saat ini ada sekitar 40 UMKM yang disomasi oleh perusahaan ekspedisi terkait sistem COD ini,” curhat Menhefari.

Eddy Satriya, Deputi Bidang Usaha Mikro berjanji akan menindaklanjuti masukan dari para tokoh UMKM tersebut.

“Terkait HAKI, pelatihan pajak sederhana dan ekspedisi harus dibahas tersendiri. Memang kalau produk UMKM dibajak, marketplace seharusnya memberikan perlindungan,” ujarnya.

Nina Nugroho sebagai penggagas gerakan #akuberdaya berharap diskusi publik ini dapat menjawab tantangan untuk UMKM Indonesia agar dapat naik kelas di 2022.

Dari webinar ini diharapkan semakin terlejitkan keberdayaan para UMKM. Para pelaku UMKM dapat melihat peluang-peluang yang terbuka lebar di tahun 2022.

“Sehingga mereka dapat menyusun strategi untuk pulih dan meroket,” pungkas Nina yang juga seorang desainer ini.

Diskusi ini sendiri digagas oleh Gerakan #akuberdaya berkolaborasi dengan Evapora, digital event organizer.

Leave a Comment