JAKARTA (Pos Sore) Kementerian Pertanian siap mengembangkan pembangunan pertanian dengan prinsip bioindustri untuk meningkatkan daya saing dan nilai tambah. Ini salah satu strategi pembangunan pertanian ke depan atau Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP) 2013-2045.
“Prinsip pertanian bioindustri adalah pada peningkatan kualitas, nilai tambah dan daya saing produk pertanian,” kata Menteri Pertanian, Suswono, usaimembuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) Nasional 2014, di Jakarta, Selasa (13/5).
Selain itu, mengintegrasikan seluruh pemangku kepentingan dalam skala ekonomi, baik integrasi vertikal, mencakup aspek hulu sampai hilir, serta integrasi horisontal yang mencakup berbagai komoditas dan jenis usaha.
Pendekatan pembangunan pertanian bio industri, kata Suswono, membutuhkan pola pengelolaan terpadu, melibatkan pemangku kepentingan dari aspek perancangan, implementasi,pelayanan, pembinaan dan pengendalian.
Untuk mendorong peningkatan produktivitas dan produksi pertanian ke depan, akan difokuskan pada pengembangan kawasan sentra pertanian.
“Komoditas strategis dan unggulan akan dikembangkan pada kawasan andalan secara menyeluruh, sehingga menjadi satu kesatuan sistem pertanian bio industri,” katanya.
Mentan menyatakan, pengembangan kawasan andalan pertanian yang akan dilakukan pada 2015 yang telah pengembangan padi di 30 kawasan,jagung di 7 kawasan, kedelai pada 11 kawasan, selain itu, sapi potong pada 50 kawasan. (tety)