17/11/2025
AktualNasionalPendidikan

Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Rektor Unkris Ajak Umat Muliakan Anak Yatim

BEKASI (Pos Sore) — Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Al Ihsan, Kampus Unkris, Kamis (21/10/2021). Dalam kegiatan ini, Unkris juga memberikan santunan bagi anak yatim dari Yayasan Nurul Islam Sabilur Rasyad.

Dalam sambutannya, Rektor Unkris Dr. Ir. Ayub Muktiono, M.SIP, CIQaR, mengajak jajaran pimpinan, civitas akademika, dan umat Islam untuk menyebarluaskan salam dan menyambung tali silaturahmi. Tidak lupa memberikan makan kepada fakir miskin dan membiasakan shalat malam (tahajjud).

“Hal terpenting adalah bagaimana kita memuliakan anak yatim sebagaimana diperintahkan oleh Allah SWT dan diteladankan oleh Rasulullah,” kata rektor usai dirinya membuka kegiatan dengan mengumandangkan adzan ashar.

Rektor mengatakan agama Islam memberikan tempat istimewa bagi anak-anak yatim. Dalam Quran surat Al Maa’un ayat 1 -2 Allah SWT berfirman “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Maka itulah orang yang menghardik anak yatim”.

Demikian juga QS Ad Dhuha ayat 9, Allah SWT sangat melarang kita bertindak sewenang-wenang terhadap anak yatim. “Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang”.

“Tempat yang istimewa untuk anak yatim ini masih diperkuat dengan ayat-ayat lain dalam Alquran dan hadist Rasulullah,” kata rektor dalam kegiatan yang juga dihadiri Ketua Yayasan Unkris Amir Karyatin, SH, Sekretaris Yayasan Unkris Dyah Riestyantie, Dekan Fakultas Ilmu Administrasi Dr. H Pandji Sukmana, perwakilan fakultas, para ketua lembaga dan dewan kemakmuran masjid.

Rektor mengingatkan orang-orang yang mengabaikan anak yatim, apalagi menghardik dan mengambil haknya anak yatim, itulah orang yang tergolong pendusta agama. Selain itu, orang yang menyia-nyiakan anak yatim hidupnya tidak akan berkah. Itu sebabnya ia mengajak agar kita semua tidak menyia-nyiakan anak yatim.

Ia menambahkan, sejak menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik, ia selalu mengagendakan tiga kali dalam satu tahun tepatnya pada bulan Muharam, Maulid dan Ramadhan untuk bertemu dan berdoa bersama anak-anak yatim. Terkadang memanggil anak yatim untuk datang ke masjid kampus Unkris, namun tak jarang jajaran pimpinan Unkris yang mendatangi yayasan yang menaungi anak yatim.

Dalam kesempatan tersebut Rektor Unkris mengajak semua yang hadir untuk bersama-sama membacakan surat Al Fatihah 3 kali yang diperuntukkan bagi Rasululloh, para pendiri Unkris yang peduli sekali dengan anak yatim, dan untuk Unkris sendiri agar mendapatkan keberkahan.

Unkris sendiri, kata rektor, setiap tahun memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Ini menjadi salah satu kegiatan yang rutin. Karena itu, pihaknya sangat bersyukur Unkris memiliki tradisi baik. Memperingati Maulid Nabi sekaligus kegiatan sosial berupa santunan untuk anak-anak yatim.

Ketua Yayasan Unkris Amir Karyatin, SH berharap tradisi santunan yang digelar Unkris dapat terus ditingkatkan pada waktu-waktu mendatang. “Meneladani apa yang dilakukan Rasulullah, kemudian kita perbanyak membaca shalawat untuk beliau, Insyaa Allah kita semua akan memperoleh syafaat Rasulullah kelak di telaga Kautsar,” katanya.

Meneladani Sikap dan Perilaku Nabi
Sementara itu, dosen Fakultas Ekonomi Dr. Abdullah Fathoni dalam tausyiahnya menjelaskan, Maulid Nabi Muhammad SAW adalah momen bagaimana kita bisa belajar meneladani sikap dan perilaku Rasulullah. “Hikmah Maulid Nabi yaitu meneladani sikap dan perilaku serta ajaran Nabi,” katanya.

Beberapa sifat yang patut untuk diteladani dari sosok Nabi Muhammad SAW adalah amanah yang memiliki arti Nabi Muhammad SAW mempunyai sifat Al Amin yaitu orang yang dapat dipercaya. Sifat ini melekat pada diri Rasululloh karena sepanjang hidup beliau tidak pernah berbohong.

Sifat kedua adalah fathonah atau cerdas, artinya kemampuan dan daya fikir Nabi Muhammad SWA melampaui kecerdasan masyarakat pada umumnya dan mampu menjangkau cerita kehidupan masa lalu dan kehidupan yang akan datang.

“Ketiga adalah Shidiq yang artinya benar. Apa yang disampaikan oleh Nabi selalu mengandung kebenaran karena dibimbing oleh wahyu dari Allah SWT,” katanya.

Sifat keempat adalah Tabligh yaitu menyampaikan. Dengan sifat ini, semua wahyu yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW disampaikan kepada umatnya lengkap sehingga terkumpul pada manuskrip Alqur’an yang hingga saat ini tetap utuh tidak ada perubahan sedikit pun.

Selain 4 sifat terpuji tersebut, pada diri Rasulullah juga melekat sifat yang sangat mulia yakni mencintai dan memuliakan anak yatim, anak piatu dan anak yatim piatu maupun orang-orang dhuafa. Karena itu, sudah sewajarnya peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga disertai dengan kegiatan santunan anak yatim.

“Hal terpenting adalah bagaimana kita memuliakan anak yatim sebagaimana diperintahkan oleh Allah SWT dan diteladankan oleh Rasulullah,” tutup Fathoni. (tety)

Leave a Comment