-0.1 C
New York
02/12/2024
Kesra Tekno

27 Spesies Baru di Laut Dalam Selatan Jawa Ditemukan

POSSORE – Sedikitnya ditemukan 27 spesies baru berbagai hewan laut dalam di perairan selatan Jawa ditemukan para peneliti Indonesia dan Singapura.

Dilansir dari Journal Raffles Bulletin of Zoology Supplement No. 36 yang terbit pada 6 Agustus 2021 disebutkan penemuan dihasilkana dari Ekspedisi Keanekaragaman Hayati South Java Deep Sea (SJADES) yang berlangsung 23 Maret hingga 5 April 2018 di perairan dalam Selat Sunda dan Barat Daya Jawa.

“Ekspedisi ini melibatkan 31 peneliti dan staf pendukung dari Indonesia dan Singapura. Selain itu, ada empat ilmuwan dari Perancis dan Taiwan yang diundang secara khusus untuk bergabung dalam ekspedisi. Mereka adalah Prof. Bertrand Richer de Forges, Prof. Chan Tin-Yam, Dr Lin Chia-Wei, dan Dr Yang Chien-Hui,” jelas Prof. Dr. Dwi Listyo Rahayu, peneliti Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Jakarta, Minggu (3/10/2021).

Dia mengemukakan, Prof. Richer de Forges telah memimpin puluhan kapal pesiar dan berpartisipasi dalam ratusan ekspedisi laut selama 40 tahun terakhir di seluruh Indo-Pasifik. Pengalaman serta keahliannya sangat berguna selama pelayaran.

Sedangkan Prof. Chan dan timnya, kata Dwi, telah menjadi bagian dari banyak ekspedisi Prancis selama satu dekade terakhir. Prof Chan juga merupakan salah satu ahli biologi utama Taiwan untuk program laut dalam.

Dalam ekspedisi tersebut, Indonesia melibatkan satu orang ahli geologi untuk membantu pemetaan, serta satu perwakilan dari TNI Angkatan Laut untuk mendukung keamanan selama Ekspedisi berlangsung.

Dwi yang tak lain pemimpin ekspedisi tersebut, menyebutkan hasil ekspedisi tersebut hasilnya baru keluar publikasinya 6 Agustus 2021 yang memuat publikasi untuk Annelida (Polychaeta) (1 taxon) – Cacing; Mollusca (Bivalvia) (1 taxon)- Kerang; Crustacea (Isopoda) (1 taxon) Kecoak laut; Crustasea-Kelomang (2 taxa); Crustacea-Kepiting (8 taxa); dan Crustacea (Tanaidacea) (3 taxa) krustasea. Sebelumnya di Tahun 2019-2020 publikasi yang terbit terkait Pisces (2 taxa)- ikan; Echinodermata (Asteroidea) (2 taxa) – Bintang Laut; Udang/lobster; Crustacea (Isopoda) (1 taxa) Kecoak laut; dan Kepiting.

Ekspedisi Keanekaragaman Hayati SJADES ( South Java Deep-Sea), ujar Dwi, ekspedisi gabungan antara Indonesia dan Singapura yang dipimpin Peter Ng, peneliti dari National University of Singapura (NUS).

Ekspedisi yang mengumpulkan sampel biologis total dari 63 stasiun di kedalaman melebihi 2.000 m itu, hingga saat ini dilaporkan telah menghasilkan 36 makalah teknis yang sudah diterbitkan. “Kami berhasil menemukan satu genus baru, 27 spesies baru dan lebih dari 260 rekor baru untuk Indonesia,” papar Dwi.

Dalam jurnal yang dikutif melalui tautan https://lkcnhm.nus.edu.sg/publications/raffles-bulletin-of-zoology/supplements/supplement-no-36/ disebutkan lebih dari 12.000 spesimen dari 8.000 spesies berhasil dikumpulkan. Terdiri dari 1000 spesies Ikan, 940 spesies Udang, 450 spesies Kepiting, dan 430 spesies Squat Lobster. Selain itu 3.600 spesies Kerang, 3.200 spesies Bintang Laut dan Bulu Babi, 900 spesies Cacing Laut, serta 700 spesies Hermit Crabs.

Menurut Dwi, pemilihan Jawa Barat Daya sebagai lokasi ekspedisi akan membantu memperbaiki bias pengambilan sampel historis di timur Garis Weber, dan menghasilkan baseline informasi keanekaragaman hayati untuk perairan yang lebih dalam di lepas pantai barat daya Jawa.

“Hal ini penting tidak hanya untuk ilmu kelautan secara umum, pengetahuan kita tentang laut dalam, tetapi juga untuk memahami keanekaragaman hayati perairan dalam di selatan Jawa, dan Indonesia, serta memungkinkan negara untuk mengelola sumber daya yang tersedia di sana dengan lebih optimal,” tambah Dwi. (mya)

Leave a Comment