Possore.com — Berita lanjut soal ancam mengancam antara pengembang Sentul City dengan pengamat politik Rocky Gerung bersama rakyat Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memasuki babak baru. Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang akrab dipanggil Kang Emil dicurigai sebagai dalang penyerobotan lahan rakyat.
Kecurigaan itu mengemuka melalui tayangan Poscast Saeful Zaman yang mengutip berita salah satu media yang dikutip possore.com, Senin malam (20/9). Namun info yang diperoleh baru sebatas kecurigaan dan belum diperoleh info resmi dan Pemprov Jabar maupun Kang Emil sendiri.
Saeful Zaman mempertanyakan, kenapa Gubernur Jabar menolak bertemu dengan rakyat, yang dalam hal ini diwakili Iwan Sumule dkk dari jaringan aktivis Prodem. ”Kenapa ya? Mungkin ada penjelasan…,”tanya Saeful dengan nada memancing.
Belum diperoleh informasi atau penjelasan dari pihak Pemprov Jabar mengenai kecurigaan ini. Sebelumnya, aktivis Pro Demokrasi memang mendatangi kantor Gubernur Jabar. Kedatangan mereka dalam upaya ikut mengadvokasi dugaan upaya penggusuran tanah rakyat di Bojong Koneng. Namun kedatangan aktivis Prodem ini ternyata tidak diterima Gubernut Jabar.
Ketua Umum ProDem, Iwan Sumule melalui twitternya menyebut, kedatangan ProDEM kemarin (Jumat-red) ke Bandung untuk ketemu Kang @ridwankamil, agar mencabut SIPPT yang diberikan kepada Sentul City.
Karena menurut dia, SIPPT yang diterbitkan Gubernur Jabar, telah disalahgunakan untuk mencaplok dan merampas tanah rakyat.
”Tanah untuk rakyat, bukan untuk pengembang!” tegas Sumule melalui twitternya.
Sebelumnya, kuasa hukum Rocky Gerung, Harris Azhar, juga mencurigai proses keluarnya sertifikat HGB kepada pengembang Sentul City. (lya)