POS SORE – Selama semester pertama 2020 ini Perum BULOG berhasil membeli beras petani secara langsung sebanyak 700 ribu ton. Pengadaan di tengah-tengan tengah pandemi Covid-19 ini diharapkan dapat membantu menyelamatkan kehidupan petani yang terkena imbas ekonomi selama masa pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) di seluruh Indonesia.
Menurut Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso pengadaan ini secara tidak langsung telah membantu kehidupan petani terlebih di masa sulit seperti sekarang. “Sukses ini tentu melibatkan banyak pihak seperti kelompok tani, kelompok penggilingan dan juga pemangku kepentingan lainnya. Jadi semua kita lakukan sesuai Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015 tentang Kebijakan Pengadaan Beras dan Penyaluran Beras Oleh Pemerintah,” kata Budi Waseso di Jakarta, Kamis (2/7).
Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini mengungkapkan, realisasi pengadaan beras dalam negeri per 30 Juni 2020 mencapai 700 ribu ton yang didistribusikan di semua wilayah kerja Perum BULOG seluruh Indonesia.
Penyerapan beras tersebut dapat membantu masyarakat yang saat ini tengah terdampak pandemi Covid 19 berkat kerja keras seluruh karyawan dan kekuatan jaringan Perum BULOG di seluruh Indonesia.
“Para mitra selama ini telah bekerja terus-menerus melakukan pengimpunan beras tanpa henti selama pandemi sejak awal tahun hingga akhir Juni 2020. Satuan kerja Pengadaan Perum BULOG butuh 365 ribu ton beras, sedangka mitra kerja yang dibuat dari koperasi dan non koperasi menyerap 335 ribu ton, ”katanya.
Seperti diketahui, target pengadaan gabah dalam negeri pada 2020 sebesar 1,4 juta ton setara beras. Jumlah ini telah diperhitungkan sesuai dengan kondisi di lapangan. Penyerapan beras ini sangat membantu petani Indonesia yang kesulitan menjual beras mereka selama pandemi Covid-19.
“Selain memupuk stok untuk cadangan beras pemerintah, kegiatan simpanan gabah/ beras petani secara tidak langsung telah menggerakkan perekonomian di tingkat petani sehingga dapat memulihkan persoalan krusial sesuai dengan arahan Presiden Jokowi selama pandemi Covid-19 ini,” tegas Budi Waseso.
Budi Waseso mengatakan, pengadaan gabah dan juga beras oleh Perum BULOG dilakukan siang dan malam dengan pola “shifting” atau piket yang terkelola dengan baik. (aryo)