18.3 C
New York
19/09/2025
Aktual

Pemilik Ganja 336 Kg Diburu Polisi

JAKARTA (Pos Sore) — Untuk mengelabui polisi, pemilik ganja 336 kilogram yang dikirim dari Aceh melalui TAM Cargo sengaja memalsukan alamat di Jakarta. Tersangka J (pemilik) sampai saat ini belum diketahui di mana keberadaannya, yang disebut-sebut berada di  luar kota.

Akibatnya  penyidik Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Satresnarkoba Polres Jakarta Timur memburu pemilik ganja yang dimasukkan dalam bungkusan kartas itu.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol  Drs Nana Sudjana menjelaskan barang haram yang terbungkus kertas itu dikemas dalam sofa dikirim melalui PT Tunas Antarnusa Muda (TAM Cargo) Jalan Bambu Apus Raya Kel. Bambu Apus, Kec. Cipayung, Jakarta Timur.

“Nama dan pemilik ganja yang dikirim menggunakan truk khusus cargo milik PT TAM ke alamat  penerima (sesuai nota pengiriman) di Jalan SFN Rt 004/02 Cilandak Barat, Jakarta Selatan dengan penerima F ternyata fiktif,” ujar Nana Di Mapolda Metro Jaya, Jumat (12/6/2020).

Nana menyebutkan sofa yang dikirim Sabtu (9 Mei 2020) belum diambil oleh penerima  J hingga Rabu (13 Mei 2020) dengan alasan sedang berada di luar kota, padahal alamatnya tidak jelas. “Setelah kami melakuka n koordinasi dengan Kapolda Aceh, ternyata alamat pengirim dari Aceh juga  fiktif,” tegasnya.

Terbongkarnya kasus tersebut berawal dari anggota piket Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Timur mendapatkan informasi dari petugas ekspedisi TAM Cargo yang tidak bersedia disebut namanya, bahwa terdapat pengiriman paket mencurigakan berupa satu set sofa berjumlah 7 koli yang dikirim langsung dari Lhoksumawe, Aceh.

Atas informasi tersebut anggota melakukan pengecekan di lokasi dan setelah diperiksa ternyata benar isi dalam paket sofa  ada bungkusan yang di dalamnya narkotika jenis ganja kering. Selanjutnya penemuan tersebut dilaporkan ke Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Jonter Banuarea.

Menurut Jonter berdasarkan nama dan alamat di Jakarta, pernah melakukan hubungan kontak telepon terhadap penerima. Namun beberapa hari kemudian  telepon sudah tidak bisa dihubungi lagi alias lost contact. (marolop)

Leave a Comment