17 C
New York
27/10/2024
Aktual

Roadshow di XXI Plaza Depok, Pemain “Jeritan Malam” Nobar dengan Para Penonton

JAKARTA (Pos Sore) — Dua pekan berlalu setelah tayang perdana pada 12 Desember 2019, film “Jeritan Malam” terus mendapat apresiasi dari penonton. Jika di awal tayang hanya ditonton sekitar 50 ribu penonton, kini melonjak mendekati angka 300 ribu penonton. Itu belum satu bulan masa penayangan.

Melihat animo penonton ini, pemain “Jeritan Malam” Herjunot Ali yang memerankan tokoh utama Reza dan Indra Brasco yang berperan sebagai Minto, kawan kerja yang satu mess, merasa senang. Bagi keduanya, peningkatan jumlah penonton menandakan film yang dibintanginya itu mendapat tempat di hati masyarakat.

“Saya jelas senang, happy, dalam waktu hanya dua minggu film ini cukup banyak ditonton. Mungkin karena film “jeritan malam” yang bergenre horor ini berbeda dengan film horor lainnya di Indonesia. Saya optimis film ini semakin banyak ditonton lagi,” tutur Herjunot Ali saat ditemui di sela roadshow film tersebut di XXI Plaza Depok, Jawa Barat, Selasa (17/12/2019) malam.

Herjunot mengaku fansnya sangat mensuport dirinya untuk bermain film jenis apa saja. Hal ini ditandai dengan banyaknya komentar positif yang dialamatkan di media sosialnya. Dan, ini menjadi penyemangatnya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat, terutama kepada pendukungnya.

Sebenarnya, penikmat film drama ini tak terlalu muluk bisa meraup penonton yang banyak dari film yang dibintanginya itu. Terlebih di saat yang bersamaan ada film horor lain yang juga siap menyapa masyarakat. Namun, ia akan terus mempromosikan film ini dengan berbagai cara yang ia bisa. Dan, ia menyakini film yang berbeda dari film horor lainnya ini mampu menjadi box office.

Ketika ditanya apakah menemukan hal-hal aneh selama syuting, pria tampan yang akrab disapa Junot ini mengaku tidak ada yang terlalu mengganggu, kecuali saat ada agenda di dalam gua, yang sempat membuatnya sesak napas. Tapi ia menyakini itu dikarenakan dalam gua kadar oksigen sangat sedikit bukan karena ada gangguan berbau mistis. Meski akhirnya saat itu ia dibantu oleh salah satu kuncen.

Aktor Indra Brasco juga mengungkapkan perasaan yang sama. Bagi suami artis Mona Ratuliu, ini sukses tidaknya suatu film setelah tayang semua bergantung pada selera pasar. Bukan lagi terletak pada siapa yang bermain. Itu sebabnya, ia merasa bersyukur film yang dibintanginya bisa meraup penonton yang cukup banyak.

Banyaknya penonton “Jeritan Malam”, kata Indra, di luar ekspektasinya. Bisa jadi karena film ini meski bergenre horor, tapi tidak menampilkan sosok menyeramkan seperti kuntilanak, pocong, genderuwo, tuyul. Sehingga film ini bisa ditonton oleh semua kalangan.

“Film ini juga tidak menampilkan adegan sadistis dan berlumuran darah. Ini film yang memiliki sentuhan berbeda sehingga bisa ditonton oleh dari umur 10 tahun, meski di film ini ada pembatasan usia minimal 17 tahun,” tutur Indra yang belakang ini mulai lagi menggeluti bisnis properti.

Indra mengaku tidak ada perasaan takut ketika ikut bermain film yang diangkat dari kisah nyata itu. Justru itu menjadi tantangan tersendiri baginya untuk memainkan peran Minto yang penakut. Terlebih para pemain lain usianya lebih muda dibanding dia sehingga ia berusaha tampil semuda mungkin.

Junot dan Indra berharap film Jeritan Malam bisa tembus tiga juta penonton mengingat film ini unik dan berbeda dengan film horor lainnya. Yang dibuat sealami mungkin sehingga ketegangan yang dirasakan oleh penonton saat menonton film ini seolah mengalami sendiri.

Sebelum keduanya nonton bersama dengan para penonton yang sebagian besar para penggemarnya, kedua aktor ini menyempatkan waktu untuk menyapa dan berfoto bersama dengan para pendukungnya itu. Mereka begitu antusias berfoto dengan aktor idola mereka.

Film produksi PT. Soraya Intercine Films ini sendiri berkisahkan tentang seorang bernama Reza (Herjunot Ali) yang menetap di Bogor bersama orangtuanya, Roy Marten (Papa Reza) dan Dede Ratu (Mama Reza), sudah lama mendambakan hidup mandiri, seperti pemuda lain seusianya. Hingga suatu hari, dia mendapat panggilan kerja di Jakarta.

Reza memutuskan menerima tawaran pekerjaan itu dan oleh perusahaannya Reza ditempatkan di Jawa Timur. Di sana dia menempati sebuah mess milik perusahaan. 

Reza punya seorang kekasih bernama Wulan (Cinta Laura Kiehl). Wulan yang sudah bekerja di Jakarta, tidak begitu rela melepaskan sang pacar bekerja di kota lain. Hingga akhirnya, keragu-raguan Wulan itu terjawab dan dia pun memutuskan menjenguk Reza dan menghadapi sebuah kenyataan di luar nalarnya.   

Perkenalan Reza dengan beberapa pegawai lama yang menempati mess perusahaan, mengantarkan Reza bersahabat dengan Indra (Winky Wiryawan), Minto (Indra Brasco), dan Dikin (Fuad Idris). Persahabatan yang telah terjalin tersebut, perlahan mulai mengantarkan Reza untuk mengetahui adanya berbagai macam kejadian menyeramkan yang telah terjadi di mess yang dia tempati.

Ketidakpercayaan Reza terhadap hal-hal berbau gaib, membuatnya mengajak para sahabat untuk menggali lebih jauh akan sejarah masa lalu dari mess yang mereka tempati. Seiring dengan berbagai macam kejadian menyeramkan yang mulai terjadi di dalam proses penggalian sejarah masa lalu pada mess, Reza mencoba untuk membuktikan kepada para sahabatnya bahwa hal-hal yang berbau gaib tidak ada.

Tapi sayang, Reza akhirnya melakukan sebuah ritual yang seharusnya tidak dilakukan. Tanpa disadari, itulah kesalahan terbesarnya. Bagaimana ending dari film ini? Apakah happy atau sad ending? Tonton saja filmnya. Sungguh menarik dan sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. (tety)

Leave a Comment