JAKARTA (Pos Sore) – Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) dan seluruh anggotanya di seluruh Indonesia, mengecam dan mengutuk tragedi kemanusiaan di Wamena, Papua.
Kecaman tersebut disampaikan melalui Pernyataan Sikap PP GPK, yang ditandatangani Ketua Umum GPK, H Syahrial Agamas SH dan Sekjend Dr Drs Arman Remy, MS, SH, MH, MM, CM.
Berikut pernyataan sikap secara lengkap dari PP GPK :
Mencermati tragedi kemanusiaan di Wamena Papua, kami Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) dan anggota di seluruh Indonesia dengan ini menyatakan :
1. GPK mengutuk pembantaian dan pembakaran hidup-hidup saudara-saudara kami etnis Bugis dan Minang serta WNI lainnya yang menyebabkan 32 korban jiwa.
2. Perbuatan yang dilakukan para perusuh sangat biadab, sadis, bahkan tidak berperikemanusiaan.
3. GPk meminta kepada pemerintah dan aparat keamanan utamanya Polri dan TNI untuk bertindak kepada para perusuh.
4. GPK meminta kepada pemerintah untuk memberi perlindungan dan keamanan bagi nyawa dan harta benda warga pendatang di Wamena dan mengungsikan mereka ke daerah lain yang lebih aman.
5. Pemerintah wajib memberantas dan tidak membiarkan separatisme berkembang dengan alasan apapun. Separatisme berkembang dengan alasan apapun. Separatisme adalah melanggar cita-cita Negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945dan Batang Tubuh UUD NKRI Tahun 1945.
6. Mendesak pemerintah mengkategorikan perusuh yang telah membakar aset-aset negara, aset-aset privat, pembunuhan terhadap rakyat sipil tidak berdosa, anggota Polri dan TNI di Papua sebagai gerakan terorisme.
Semoga tragedi kemanusiaan di Wamena Papua ini tidak terulang kembali.
Tertanda : Ketua Umum GPK, H Syahrial Agamas SH dan Sekjend Dr Drs Arman Remy, MS, SH, MH, MM, CM, lengkap kertas kop dan stempel (Nur Terbit)