Sebelumnya, Kamis (26/9/2019), kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, melanda wilayah Kota Pontianak dan sekitarnya.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengakui, mengatasi masalah Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di tanah air, bukanlah pekerjaan mudah.
“Kebakaran tidak akan bisa diatasi jika kita tidak berkolaborasi dan berkoordinasi dengan semua elemen masyarakat. Semuanya harus turun tangan,” kata Doni.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan TNI dan Polri, tapi juga seluruh komponen masyarakat. Ya kita semua ini harus terlibat, ” tambah Kepala BNPB.

Menurut Doni, semua komponen masyarakat harus turun ke bawah. Semua bergabung dengan ulama, tokoh agama, budayawan, tokoh pemuda.

“Kita harus sama-sama turun ke desa-desa mengajak masyarakat, agar ikut terlibat mengatasi kebakaran ini dengan saling membantu,” kata Doni Monardo, usai berbicara pada diskusi media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Jakarta.

Narasumber lainnya yang ikut berbicara di acara diskusi ini, Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam BPPT Yudi Antasena, Plt Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Raffles Brotestes Panjaitan.

Juga memberikan materi Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo, Deputi Bidang Penelitian dan Pengembangan Harus Gunawan, TNI Angkatan Udara.

Doni mengungkapkan, sejak 2 Februari 2019 Presiden Jokowi sudah instruksikan kepada seluruh gubernur, bupati, walikota agar turun ke masyarakatnya mengedukasi, melakukan simulasi bagaimana menangani bencana Karhutla.

“Pencegahan kebakaran jauh lebih baik dari pada pemadaman,” kata Doni Monardo, mengutip instruksi Presiden Jokowi. (Nur Terbit)