14 C
New York
13/10/2025
Aktual

Dihadiri Ratusan Mahasiswa STAI Attaqwa Sukses Gelar Malam Sastra Santri Ke-5

Persiapan acara Malam Sastra Santri/foto Cila

 

POS SORE—Malam Sastra Santri kembali digelar di Kampus Pahlawan Nasional KH Noer Alie Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Attaqwa Bekasi, Sabtu (21/9) malam kemarin. Malam Sastra Santri kali ini merupakan acara ke-5 yang diselenggarakan kampus tersebut sebagai bagian dari malam inagurasi atau penerimaan mahasiswa baru.

Menurut Ketua STAI Attaqwa KH M Abid Marzuku, M. Ed, acara yang diselenggarankan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini digagas sejak 2015 lalu dan secara rutin diselenggarakan setiap tahunnya.

Abid Marzuki menjelaskan, penamaan Malam Sastra Santri ini awalnya terisnspirasi dari pengelompokan masyarakat Jawa oleh Clifford Geertz. Dalam buku Relegion Of Java, jelas Abid Marzuki, Geertz mengategorikan masyarakat Jawa ke dalam tiga golongan, yakni santri, abangan, dan priyayi.

Ketua STAI Attaqwa KH Abid Marzuki ikut membacakan puisi/foto Cila

Kelompok santri digunakan untuk mengacu pada orang muslim yang mengamalkan ajaran agama sesuai dengan syariat Islam. “Tapi kalau pakai istilahnya Prof Abdul Hadi WM, budayawan yang juga satrawan Indonesia, santri artinya ialah orang yang mempelajari suatu ajaran (sastra),” jelas Abid Marzuki pada PosSore.com disela-sela acara yang digelar di alun-alun STAI Attaqwa, Sabtu malam.

Untuk membedakan pengelompokan tersebut dan tradisi yang sudah berlangsung lama di lingkungan Attaqwa inilah acara Malam Sastra Santri akan terus dijadikan agenda tetap yang diadakan setiap tahun. “Ya selama ini Malam Sastra Santri di STAI Attaqwa menjadi agendanya BEM,” tutur Abid Marzuki.

Menurut Abid Marzuki, pada acara Malam Sastra Santri kemarin, ia memberi kesempatan seluas-luasnya kepada para mahasiswa untuk berkreasi. Pihak kampus hanya mengawasi, dan semua dikerjakan oleh mahasiswa.

Mahasiswa baru dan para seniornya berbaur menyaksikan kreasi yang ditampilkan/foto Gus Emir

“Kalau pihak kampus terlalu ikut campur saya khawatir kreasi mahasiswa akan tumpul. Tetapi meski kita beri kebebasan, handaknya tidak disalah artikan. Saya berterimakasih kepada para panitia pelaksana yang telah mensukseskan asara Malam Sastra Santri ke-5,” tegas Abid Marzuki.

 

Seperti diketahui, sejumlah acara sukses digelar panitia Malam Sastra Santri yang diketuai Gaung Aliza, mahasiswa smester V dari Program KPI (Komunikasi Penyiaran Islam). Selain pembacaan puisi oleh sejumlah dosen, dipentaskan juga bearbagai kreasi mahasiswa seperti, tari-tarian, salawat, pidato berbahasa Arab, stand up comedi sampai pertunjukan pencak silat.

 

Acara Malam Sastra Santri ke-5 ini, selain dihadiri 250-an mahasiswa baru juga dihadiri ratusan mahasiswa STAI Attaqwa angkatan sebelumnya, para dosen dan sejumlah alumni. Menjelang tengah malam acara ditutup pembacaan doa oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan KH Kholilullah Achmas, Lc, M.Pdi. (aryo)

Leave a Comment