POSSORE – Kementerian Sosial Kamis (25/7) menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Bantuan Sosial Pangan bersama Perum Bulog. Rapat tersebut serentak dilaksanakan di 3 lokasi yaitu Surabaya, Batam dan Banjarmasin.
Pelaksanaan Rapat Koordinasi ini merupakan tindaklanjut dari pertemuan sebelumnya di Hotel Royal Kuningan Jakarta (4/7) lalu soal mekanisme penyaluran beras Bulog di program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) serta hal-hal teknis dalam penyaluran beras bansos di setiap daerahnya.
Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos Andi ZA Dulung, Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum BULOG, Kabag Renmin Korbinmas Barhankam dan Perwakilan dari Himpunan Bank Negara (HIMBARA) menjadin pembicara di acara tersebut.
“Rapat ini untuk meningkatkan sinergitas, keterpaduan dan keberlanjutan penanganan kemiskinan melalui pelaksanaan Bantuan Sosial yang efektif dan efisien,” jelas Andi ZA Dulung.
Pada kesempatan yang sama acara serupa juga digelar di Kota Batam. Dalam paparannya di Batam, Tri Wahyudi, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog mengungkapkan bahwa Bulog saat ini sangat siap mensukseskan program Bantuan Pangan Non Tunai ini karena sudah ditunjuk sebagai Penyedia Komoditas BPNT sesuai Surat Edaran Mensos Nomor 1/MS/K/07/2019.
“Ya, kkita sudah sangat siap melaksanakan program tersebut,” tegas Tri Wahyudi.
Selain Tri rapat koordinasi di Batam juga dihadiri Staf Ahli Menteri Bidang Dinamika dan Perubahan Sosial, Direktur Wilayah 1 Kemensos RI, Kadivre dan Kasubdivre Bulog, Kepala Dinas Sosial terkait, perwakilan HIMBARA, Koordinator Teknis dan TKSK.
Rencananya Rakor Pelaksanaan Bantuan Sosial Pangan akan digelar di Banjarmasin. Rakor ini selain akan dihadiri jajarn Perum Bulog juga dihadiri Staf Ahli Menteri Sosial, Direktur Wilayah Kemensos, Kepala Dinas Sosial se Kalimantan dan perwakilan HIMBARA.
Hasil Rakor di 3 lokasi tersebut disepakati bahwa jajaran Kementerian Sosial yang ada di daerah siap menerima BULOG sebagai penyedia komoditas BPNT dengan tetap mengutamakan prinsip 6T yaitu tepat sasaran, tepat kualitas, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu dan tepat administrasi. (emf)