12.3 C
New York
26/10/2024
Aktual

Guangzhou Tutup Rumah Penampungan Bayi Buangan

BEIJING — Pemerintah Kota Guangzhou di Propinsi Guangdong, selatan Cina, terpaksa menutup sebuah fasilitas penampungan bayi buangan setelah mereka kewalahan menangani ratusan bayi.  ”Lebih dari 260 bayi dibuang di rumah penampungan itu sejak dibuka 28 Januari lalu,” ujar direktur Xu Jiu.

Para staf tetap akan merawat bayi-bayi yang sudah ada di penampungan. Semua bayi buangan mengidap berbagai penyakit.

Cina memperkenalkan pusat penampungan itu sebagai alternatif tempat yang aman agar para orangtua tidak membuang bayi di jalan.  Para pendukung berargumen keberadaan rumah penampungan bayi dapat menyelamatkan nyawa bayi. Namun para pengritik menilai keberadaan tempat itu justru mendorong orangtua untuk membuang bayi.

Rumah itu resmi ditutup sejak Minggu lalu setelah pengelola menerima 262 bayi sejak dibuka Januari lalu. Ini berarti dalam sehari ada lima bayi yang dibuang ke tempat itu. Pemerintah sengaja menutup tempat itu karena mereka kewalahan. Nantinya bayi-bayi yang sudah dibuang tetap mendapatkan perawatan yang layak.

Rumah penampungan itu terdiri atas sebuah inkubator, sebuah alarm tunda, sebuah pendingin udara dan sebuah tempat tidur bayi.

Pusat penampungan  itu memiliki 1.000 ranjang. Mereka juga mengasuh anak-anak panti asuhan. Para staf akan mengambil bayi sekitar 5 hingga 10 menit setelah orangtua membuangnya dengan meletakkannya di ranjang dan kemudian memencet alarm tunda. ”Namun pusat penampungan itu kini merawat 1.121 bayi dan anak-anak Sedangkan 1.274 bayi dan anak lainnya diasuh oleh berbagai orangtua asuh,” ujar seorang jubir Kantor Urusan Sipil Daerah Guangzhou.

Semua bayi buangan mengidap penyakit, termasuk cerebral palsy,  down’s syndrome dan penyakit jantung bawaan. Sekitar 67 persen bayi berusia di bawah setahun.  Banyak orangtua membuang bayi yang sakit karena mereka tak sanggup menanggung biaya perawatan medis.

Tindakan membuang bayi dianggap ilegal di Cina. Namun, pemerintah yakin bahwa keberadaan berbagai rumah penampungan dapat memberikan peluang hidup yang lebih baik bagi bayi ketimbang bila dibuang di jalan.  Saat ini Cina memiliki 25 pusat penampungan bayi buangan yang tersebar berbagai kota besar di 10 propinsi sejak Juni 2011. Program itu akan diperluas di berbagai kota kecil.

Di bawah kebijakan program KB yang ketat di Cina, sebagian pasangan suami istri hanya boleh memiliki satu anak. Mereka lebih suka bila memiliki bayi laki-laki yang sehat.  Pada Desember lalu, Cina telah melonggarkan kebijakan satu anak dan mengizinkan pasutri untuk punya dua anak bila salah seorang orangtuanya berasal dari keluarga tunggal.(bbc/yahoo/meidia)

 

Leave a Comment