05/02/2025
Aktual

Kegotongroyongan Posdaya RW 07 Pasir Kuda Bogor

PEMBENTUKAN  Posdaya di RW 07 Kelurahan Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, bermula dari kunjungan P2SDM IPB yaitu Ir Mintarti, MSi yang  menyampaikan program Posdaya. “Pada saat itu tidak serta merta kami menerima, kami telaah dulu dan bermusyawarah kepada para Ketua RT. Ada pro dan kontra, Posdaya itu apa, sementara di sini sudah ada kegiatan RW Siaga, Posyandu dan segala macam. Setelah dikaji melalui lokakarya mini dan musyawarah, warga bersama para Ketua RT  menerima dan siap menjalankan program Posdaya di RW 07,” ungkap Ketua RW 07 Santosa, SE.

Setelah itu  P2SDM mengutus tiga orang mahasiswanya selama dua minggu untuk  mendampingi para kader  melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang berkaitan dengan kesehatan, lingkungan, posyandu, lansia, pendidikan dan semua bidang yang ada dalam Posdaya .Setelah pendampingan mahasiswa selama dua minggu, baru dirasakan betapa penting dan banyak manfaatnya kehadiran Posdaya di RW 07. “Karena kami melihat bukan saja  sebagai forum atau wadah komunikasi dari masyarakat atau lembaga-lembaga yang memang sudah ada, tetapi juga merupakan support sistem untuk lebih menggerakkan atau memberdayakan keluarga di lingkungan sebuah RW,” ujar Santosa.

“Kami merasakan ketika awal kami datang di sini tentang gotong royong sudah tidak ada lagi. Dengan adanya Posdaya ini sudah mulai tumbuh lagi kepedulian terhadap  masyarakat, keluarga. Di samping itu juga ada pembinaanpembinaan di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan sekalipun ada juga intervensi dari program pemerintah antara  lain dari PNPM dan PDMPK untuk sarana dan pra sarana. Tetapi untuk membangun jiwa kegotongroyongan yang merupakan modal sosial bagi masyarakat RW 07 itu dengan adanya  support sistem dengan adanya Posdaya,” imbuhnya.

Pembentukan Posdaya Puspa Lestari RW 07 Kelurahan Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat dikukuhkan pada tanggal 28 Oktober 2009 Dengan Posdaya ini kita hidupkan dan sampai saat ini berkembang cukup bagus berkat partisipasi masyarakat dengan sadar menjadi anggota koperasi.Lainnya melakukan pembinaan-pembinaan di sentra-sentra ekonomi usaha kecil. Di bidang pendidikan, sebelumnya memang sudah ada kegiatan seperti pengajian ibu-ibu dan  anak-anak, Taman Pendidikan Al- Qur’an (TPA). Melalui gagasan masyarakat dipandang sangat perlu dan dibutuhkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).Dengan adanya Posdaya ini mempercepat proses pembentukan PAUD Bina Lestari.

Awal berdirinya PAUD Bina Lestari yang didirikan pada 10 Juni 2010 memiliki jumlah murid sebanyak 65 anak yang semuanya berasal dari RW 07. Dan memasuki tahun ketiga jumlah murid PAUD Bina Lestari sebanyak 42 anak yang berasal tidak hanya dari RW 07.

Posdaya Puspa Lestari juga membangun kepedulian anggotanya dengan menampung anak-anak disabilitas melalui Pelayanan Rehabilitasi Sosial Penyandang Cacat berbasis  Masyarakat (PRSPCBM). Saat ini siswanya sebanyak 14 orang dengan berbagai kondisi, ada yang tuna rungu wicara, tuna ganda dan tuna grahita.

Di bidang lingkungan, Posdaya Puspa Lestari baru menangani masalah sampah di lingkungan RW 07. Penanganan masalah sampah ini mulai diefektifkan mulai oktober 2012.  “Awalnya kita fokus kepada RW 07 yang terdiri dari 5 RT dan 280 KK. Yang tadinya masyarakat membuang sampah ke sungai, kini sampah yang dikumpulkan oleh petugas  diangkut ke tempat penampungan sementara.Ada keinginan sebagai kader Posdaya, dalam mengatasi masalah sampah agar dapat dimanfaatkan sebagai kompos untuk kebun bergizi yang sudah ada di PAUD,” urai Santosa.

Di bidang kesehatan, ada Posyandu Balita, Posdaya Puspa Lestari, para kader terus melakukan pembinaan-pembinaan yang tentunya belum ada. Di bidang ekonomi misalnya  Posbindu Lansia, Pos Usaha Kesehatan Kerja, Pos Kawasan Tanpa Rokok Sehat Sejahtera, BKB, BKR dan BKL.Untuk Pos UKK dilaksanakan setiap tanggal 21 setiap bulannya, kebetulan di RW 07 ada pabrik tempe, pabrik kerupuk dan pabrik sepatu.

”Kita juga punya ambulans RW Siaga  dari warga yang mempersilakan kendaraan pribadinya dipakai untuk kegiatan sosial, seperti untuk ibu melahirkan, mengantarkan orang yang sakit dan lain sebagainya,” katanya.

Selain itu, Posdaya Puspa Lestari juga mengembangkan program untuk ibu hamil. “Kita ada tabulin (tabungan ibu bersalin), gunanya pada saat ibu hamil yang mau  melahirkan walaupun punya jamkesda kita mempersiapkan dana persalinan. Ada kelas gizi untuk balita, ada juga dana sehat yang bergabung dengan Posyandu yang  gunanyauntuk subsidi silang. Selain itu juga ada kesehatan gigi yang dilaksanakan dua minggu sekali,” ucap Sri Mulyati.

Nama Posdaya “Puspa Lestari” berasal dari nama Posyandu “Puspa” yang ada di RW 07 dan Ketua Posyandunya bernama Titik Tri Lestari.. (Gemari) 

Leave a Comment