Bagi kaum perempuan, kehadiran teknologi baru dalam mengolah makanan membuat hidup semakin dimudahkan. Tidak perlu lagi direpotkan bolak balik ke dapur hanya untuk memastikan olahan tak gosong atau tumpah.
Yang terpenting lagi, dengan bantuan teknologi itu, kaum ibu tetap dapat mengolah pangan yang sehat bagi keluarga tercinta. Sebut saja, alat pengolah kacang kedelai, Joyoung, produk dari negara China.
Kehadiran produk ini, meski lebih utama untuk membuat susu kedelai, namun bisa untuk mengolah aneka masakan lainnya. Bisa membuat selai, mayoinaise, bubur, soto, jus, sup, dan lainnya. Tentu, tanpa harus kehilangan nutrisi. Karena produk ini dapat mati sendiri jika makanan yang kita olah sudah matang.
Produk asal China generasi ke-12 ini mengkampanyekan gaya hidup sehat di Indonesia dan mempelopori aneka sistem pengolahan susu kacang kedelai secara sempurna dan seimbang.
“Dengan mencampurkan aneka kacang pun, aneka buah, akan dihasilkan olahan yang sehat sesuai selera. Tidak kalah dengan chef,” tandas Chief Executive Officer PT Dimarco Mitra Utama, Gunadi Purnama, saat mengenalkan produk itu.
Menurutnya, mengonsumsi kacang kedelai kaya protein nabati senilai dengan daging sapi. Daripada mengonsumsi daging sapi berkolesterol dan mahal, ia menganjurkan lebih baik memilih manfaat kacang kedelai.
“Kalau makan daging cuma dapat protein dan kolesterol, tetapi kalau mengonsumsi kacang kedelai, selain sehat bagi tubuh, juga bagus untuk kesehatan otak. Terserah kacang kedelai itu dibuat dalam jenis makanan dan minuman apapun, termasuk dengan aneka jus berbahan kacang kedelai,” katanya.
Di negara Korea, kacang kedelai dimanfaatkan dalam olahan bakmi kuah dengan menu kacang kedelai, soy noodle, sementara di Amerika Serikat diolah menjadi soy burger. (tety)