11.4 C
New York
27/10/2024
Aktual

Film ‘Mimpi Anak Pulau’, Nugie: Sangat Menginspirasi Anak-anak

PENYANYI Agustinus Gusti Nugraha atau yang dikenal dengan Nugie, tampak hadir dalam pemutaran film ‘Mimpi Anak Pulau’ film besutan sutradara Kiki Nuriswan, di XXI Epicentrum Walk, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Apakah adik kandung penyanyi Katon Bagaskara dan Andre Maningka itu ikut terlibat dalam film berdurasi 3 jam itu? “Terlibat secara produksi tidak, kalau terlibat secara emosi, iya,” kata penyanyi kelahiran Jakarta, 31 Agustus 1971, itu seraya tersenyum lebar.

Nugie yang terkenal dengan lagu Teman Baik, Tertipu, Burung Gereja, Putri dan Pembuat Teh ini memang selalu menyempatkan diri menonton jika ada film anak-anak yang penuh nilai-nilai positif yang bisa ditularkan kepada anak-anaknya.

“Apapun kisahnya, kalau itu film anak-anak yang saya nilai bagus, saya selalu menyempatkan untuk menonton. Itu sebabnya ketika saya diberitbaahu ada film baru tentang anak-anak yang diputar perdana di sini, saya langsung tertarik,” tutur Nugie yang juga seorang aktivis sosial dan lingkungan ini.

Karena saat itu Nugie terlihat sendiri tanpa mengajak anak-anaknya, pria berkacamata ini mengaku pasti akan kembali menonton film yang dibintangi Ray Sahetapy dan Ananda Lontoh itu bersama kedua anaknya — Arkazora Nugraha dan Brigitta Nikaia Nugroho.

“Saya ingin anak-anak saya dapat merasakan perjuangan hidup seseorang dalam meraih mimpinya. Kalau anak-anak sekarang kan tidak merasakan susahnya perjuangan orangtua hingga bisa hidup seperti ini. Nilai-nilai positif yang ada dalam film sering kita diskusikan,” tambah musisi ini.

Ia pun ingin semakin banyak film anak yang diputar di bioskop-bioskop Indonesia. Film yang tidak melulu mengisahkan keluarga kaya, melainkan film yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa yang dapat memacu semangat juang anak-anak Indonesia.

Film inspiratif ‘Mimpi Anak Pulau’ sendiri diangkat dari kisah nyata ini menceritakan perjuangan seorang anak daerah terpencil, Gani Lasa, di Pulau Batam dalam mengejar pendidikan setinggi-tingginya.

Suatu hal yang tak mungkin bisa diraih mengingat sangat terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan di daerah terpencil tersebut. Namun berkat kegigihannya yang juga ditunjang oleh kepintarannya, membuat ia menjadi satu dari tiga pemuda Batam yang meraih gelar sarjana.

Gani Lasa kini menjadi salah seorang tokoh dan pejabat yang paling berpengaruh di Pulau Batam. Sejalan dengan menjelmanya Pulau Batam sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. (tety)

Leave a Comment