06/11/2025
Aktual

Strategi Wujudkan Smart City melalui Tatakelola Pemerintah yang Baik

Bekasi Selatan-20160319-02116

BEKASI (Pos Sore) – Memasuki era milenium ketiga, dunia ditandai dengan 4 fenomena, Yaitu perkembangan jumlah penduduk yang semakin pesat, tuntutan perubahan jaman yang semakin cepat, persaingan hidup yang semakin ketat, dan problema hidup yang semakin berat.

Begitu pula halnya dengan wilayah Bekasi. Sebagai kota satelit atau kota penyangga yang berbatasan langsung dengan wilayah DKI Jakarta, kota Bekasi terkena imbas beberapa permasalahan yang tidak jauh berbeda dengan wilayah DKI. Sebut saja masalah kemacetan, banjir, sampah, atau juga kesenjangan kualitas masyarakat yang tinggi.

Untuk mengatasi dan menata permasalahan tersebut, perlu disiapkan konsep yang bersifat komprehensif, holistik dan integrasi, secara terencana, sistematis, terukur, serta berkelanjutan. Strategi tersebut jika dipersiapkan dan dilaksanakan secara matang, akan mengarah dan bermuara menjadi suatu konsep Kota Cerdas atau Smart City.

Bekasi Selatan-20160319-02111

Begitu persoalan yang mengemuka dalam seminar nasional bertema ‘Strategi Mewujudkan Smart City melalui Tatakelola Pemerintah yang Baik’, yang diadakan Institut STIAMI Bekasi, di Hotel Horison Bekasi, Sabtu (19/3).

Seminar yang dibuka oleh Rektor Institut STIAMI Dr. Ir. Panji Hendrarso, MM ini menghadirkan tiga pembicara sebagai pakar smart city – Prof. Suhono Harso Supangkat, Ph.D (Guru Besar ITB sekaligus pakar smartcity Indonesia), Ir. A. Koswara (Ketua Smart City Kota Bekasi dan Kepala Dinas Tatakota Bekasi, Dr. TS Reza, SE, MM (dosen tetap Institut STIAMI dan pengusaha).

Suhono mengatakan Smart City adalah kota yang dapat memanfaatkan sumberdaya yang ada menjadi lebih bermanfaat bagi masyarakatnya. Ada beberapa kriteria utama suatu kota sudah dapat dikatakan sebagai Smart City. Yaitu Smart People, Smart Environment, Smart Governance, Smart Economy, Smart Mobility dan Smart Living.

Saat ini Kota Bekasi mulai menerapkan Konsep Smart City. Ketua Bekasi Smart City Koswara Hanafi menjelaskan perlu adanya inovasi dan kreatifitas untuk menghadapi tantangan menuju Bekasi Smart City. Ia menambahkan semua lapisan mulai dari pemerintah hingga masyarakat harus berperan aktif dalam menerapkan konsep Smart City ini.

“Kota yang cerdas diwujudkan bukan hanya teknologi saja. Diperlukan paradigma dan budaya serta regulasi yang tepat dan komitmen semua pihak,” kata Ketua Bekasi Smart City itu.

Bekasi Selatan-20160319-02118

Sementara itu, Wakil Rektor III Institut STIAMI Dr. M. Agus Chalik, SE, MM menambahkan, pihaknya ingin menciptakan alumni yang smart, yang dapat memberikan kenyaman tempat tinggal, berbudaya, dan punya kepedulian terhadap sesama.

“Smart city itu bukan IT. IT hanyalah alat untuk menuju smart city. Karenanya, smart city ini harus mulai disosialisasikan dan diedukasikan kepada masyarakat. Jangan sampai ketika smart city sudah terwujud, ternyata aparat dan masyarakatnya belum bisa menggunakan perangkat yang terhubung ke smart city,” ujarnya. (tety)

Leave a Comment