8.9 C
New York
27/10/2024
Aktual

Kolaborasi Torabika Creamy Latte dan Permen KiS dalam Film ‘Surat dari Praha’

Setia Budi-20160125-01790

JAKARTA (Pos Sore) – Film ‘Surat dari Praha’ produksi Visinema Pictures bekerjasama dengan Tinggikan Production dan 13 Entertainment, juga didukung oleh 2 (dua) brand Mayora yakni Torabika Creamy Latte dan Permen KiS.

Dukungan tersebut, kata Vienno Monintja, Marketing Director PT Mayora Indah, sesuai dengan semangat Torabika yang Selalu Sepenuh Hati untuk Pecinta Kopi dan permen KiS yang Penuh Ekspresi dan Percaya Diri.

“Dedikasi 20 tahun Glenn Fredly yang menjadi inspirasi film ini, juga sejalan dengan semangat kami,” katanya, di Jakarta, Senin (25/1).

Ia menambahkan, dukungan ini sekaligus bentuk dukungan kepada insan perfilman Indonesia untuk bisa menelurkan karya-karya terbaiknya di masa yang akan datang.

Dikatakan, keterlibatan Torabika dalam film yang diputar pada 28 Januari 2016 ini karena ternyata setelah ikut mendukung dalam film ‘Filosofi Kopi’, membawa dampak yang cukup signifikan. Terutama dalam peningkatan citra atau image kopi Torabika.

“Image-nya membawa kopi Torabika menjadi kopi kelas premium. Itu sebabnya, ketika disodori untuk kembali terlibat, kami terima, terlebih memiliki visi yang sama,” tambahnya.

Bukan semata-mata karena itu, lanjutnya. Keterlibatan Torabika dan Permen Kis dalam film ‘Surat dari Praha’ karena cerita film memiliki nilai-nilai positif dan berkarakter yang memang layak untuk ditonton oleh segala lapisan umur.

“Ceritanya bagus dan mendidik,” katanya seraya menambahkan brand kedua produk jadi ikut terangkat mengingat Torabika dan permen Kis juga diekspor ke Eropa.

‘Surat dari Praha’ bercerita tentang Larasati (Julie Estelle) yang terpaksa menghantarkan satu kotak dan sepucuk surat milik Sulastri (Widyawati) untuk Jaya (Tyo Pakusadewo), seorang mahasiswa ikatan dinas (MAHID) yang kehilangan kewarganegaraannya karena menolak Orde Baru.

Kisah dan narasi-narasi tentang peristiwa ’65 adalah pengalaman. Materi penting untuk dipelajari dan direnungkan sehingga kita sebagai komunitas bangsa mampu memperbaiki diri.

Film ini terinspirasi dari kisah kehidupan para pelajar Indonesia di Praha yang tidak bisa kembali akibat perubahan situasi politik dalam negeri tahun 1965. (tety)

surat

Leave a Comment