KLATEN (Pos Sore) — Meski telah diguyur hujan selama dua hari berturut-turut, namun abu vulkanik muntahan Gunung Kelud belum sirna di wilayah Klaten.
Pantauan Pos Sore, Selasa (18/2), di jalan Solo-Yogya wilayah Klaten masih terlihat debu beterbangan. Para pengendara motor pun harus menggunakan masker agar tidak terpapar abu lembut tersebut.
Sementara itu, persedian masker milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten semakin menipis. Hal ini dipengaruhi meningkatnya kebutuhan masyarakat akan masker.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Klaten, Cahyono, mengatakan seiring adanya sebaran abu vulaknik Gunung Kelud di wilayah Klaten meningkatkan kebutuhan masker. “Dengan adanya peristiwa ini, stok masker milik Dinkes didistribusikan kepada masyarakat,” ungkapnya.
“Jumlah yang terpakai 22.500 lembar yang didistribusikan kepada mesyarakat melalu Puskesmas dan intansi terkait.”
Menurutnya, persediaan masker yang dimiliki Dinkes Klaten sebanyak 17.350 lembar. Jumlah ini ditambah bantuan dari Dinkes Provinsi Jawa Tengah sebanyak 11.500 lembar. Sementara jumlah yang terpakai 22.500 lembar yang didistribusikan kepada mesyarakat melalu Puskesmas dan intansi terkait.
“Sisa 6.350 lembar yang masih tersimpan di gudang logistik Dinkes Klaten. Tapi jumlah ini tidak mencukupi jika dampak abu vulkanik masih berkapanjangan,” tambahnya.(dra)