3.8 C
New York
03/12/2024
Aktual

Israel Berencana Kendalikan Masjid Al-Aqsa

YERUSALEM (Pos Sore) — Parlemen Israel, Knesset berencana untuk memasukkan Masjid Al-Aqsa di bawah administrasi Israel. Rencana itu mendapat tentangan keras dari para pejabat Palestina karena masjid Al-Aqsa yang terletak di Al-Quds (Yerusalem Timur) merupakan tempat suci ketiga bagi umat Islam.

Bila itu terwujud, Israel telah menodai tempat suci orang muslim dan Kristen. “Mereka sedang bermain api. Israel tahu akan dampak dari menodai tempat suci di Al-Quds yang diduduki karena dampaknya akan meluas hingga di luar wilayah Palestina,” tegas Ahmed al-Rubaidi, seorang pembantu Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.

Peringatan ini muncul menjelang pertemuan Knesset Selasa ini untuk membahas proposal yang memasukkan Masjid Al-Aqsa di bawah pengawasan Israel. Usulan itu dibuat seorang anggota parlemen, Moshi Vigen dari partai Likud.

Rencana itu terungkap di tengah meningkatnya aksi penyerbuan ke masjid itu oleh para pemukim Yahudi yang didukung tentara Israel.

“Sebagai protes atas rencana Israel, beberapa anggota parlemen Yordania mendesak pemerintah untuk mengusir duta besar Israel.”

Awal Februari lalu, belasan muslim Palestina cedera setelah tentara Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa dan menembakkan granat kejut dan peluru karet ke para jemaah.

Menurut al-Rubaidi, para pemimpin Palestina akan melawan terhadap upaya Israel untuk menerapkan realita baru di tanah jajahan.

Para pejabat Palestina lain juga memprotes rencana Israel. Mereka menganggap tidak ada kedaulatan di atas Masjid Al-Aqsa dan tempat suci orang Islam dan Kristen selain dari kedaulatan bangsa Palestina. “Ini hak penuh orang Arab, termasuk orang Kristen dan Islam,” jelas Menteri Urusan Agama Otoritas Palestina Mahmoud al-Habbash.

Al-Quds menjadi Rumah untuk Al-Haram Al-Sharif, yang di dalamnya termasuk Masjid Al-Aqsa dan menjadi pusat konflik Arab-Israel. Israel menjajah kota suci itu dan Tepi Barat pada perang 1967 dan kemudian mencaploknya dalam gerakan yang tidak diakui dunia.

Sejak itu, Israel memberlakukan berbagai kebijakan penindasan untuk mengusir orang Palestina ke luar dari kota itu. Termasuk pembongkaran sistematis rumah dan bangunan permukiman.

Sebagai protes atas rencana Israel, beberapa anggota parlemen Yordania mendesak pemerintah untuk mengusir duta besar Israel. Mereka memprotes usulan Israel untuk mengakhiri hak pengawasan Yordania atas tempat suci Islam di Al-Quds.

Yordania menjadi pengawas Masjid Al-Aqsa dan bangunan suci lain di Al Quds sejak 1948. Traktat damai tahun 1994 antara Yordania dan Israel mengakui peran pengawasan khusus Yordania atas tempat-tempat suci di Al Quds.

Masjid Al-Aqsa adalah kiblat pertama orang muslim dan tempat suci ketiga setelah Kabah di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Di tempat ini pula Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan suci Isra’ Mi’raj.(onislam/meidia)

Leave a Comment