JAKARTA (Pos Sore) — Jaringan Anjungan Tunai Mandiri atau ATM di Indonesia sudah ada lebih 68.000 unit. Namun ATM ini masih tersebar di kota-kota besar dan belum menjangkau pelosok pedesaan.
“Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 perlu ada penyebaran ATM. Bukan hanya di kota besar, namun juga harus dapat menjangkau pelosok pedesaan,” ungkap Vice President PT Artajasa Pembayaran Elektronis (ATM Bersama) Zul Irfan, kemarin.
Menurut Zul, penyediaan ATM di desa-desa diperlukan guna mempermudah nasabah dan membuka akses perbankan. Selain ATM, mesin untuk menabung seharusnya juga disediakan.
“Ini kuncinya sinergi dengan semua pihak. Di satu sisi Artajasa sudah membantu bank melengkapi yang tidak disediakan,” ungkap Zul.
Potensi pasar Indonesia, kata dia, cukup besar mengingat 45 juta penduduk sudah masuk dalam kelas konsumen yang bisa dilihat dari jumlah penabung.
“Ini pasar yang sangat besar. Kelas konsumen itu mereka tidak lagi membutuhkan kebutuhan primer, namun di sana ada kebutuhan sekunder yang harus terpenuhi,” jelas Zul.(fent)